41

2.2K 245 58
                                    

Ini sudah 3 hari Ethan meninggalkan dunia ini dan sudah 3 hari juga aku hanya diam di kamar dan menangis. Luke selalu datang ke sini tetapi aku tidak membiarkannya masuk ke dalam kamarku karena aku tidak ingin di ganggu dahulu oleh siapa pun, termasuk Natalie, Ashton, dan juga Daniel.

Michael? Aku sudah tidak tahu lagi dia di mana. Jujur, aku benar-benar merindukannya dan biasanya jika aku seperti ini dia akan memelukku dan membisikan kata-kata yang akan membuatku tenang sedikit.

Ya Tuhan, aku merindukan Ethan dan juga Michael.

Kali ini aku hanya meringkuk di bawah selimutku saja dan melihat pantulanku di cermin panjang yang menempel di dindingku. Kulihat pipiku menirus dan lingkaran hitam di bawah mataku terlihat jelas dan entah sudah berapa banyak air mata yang kukeluarkan kemaren sampai-sampai aku tidak bisa menangis lagi, bukan berarti aku sudah melupakan Ethan, bukan. Hanya saja aku lelah.

Seketika itu juga aku mendengar suara ketukan lagi dan ini agak membuatku muak karena aku sudah mengatakan berkali-kali bahwa aku tidak ingin menemui siapa pun dahulu. Aku ingin sendiri.

"Astaga, Austin aku sudah mengatakannyakan kalau aku tidak ingin menemui siapa pun dahulu?! Aku ingin sendiri, Austin!" Sebenarnya aku tidak tahu siapa yang mengetuk pintu kamarku, tetapi kemukinan besar itu adalah Austin.

"Gabby, ini aku Michael." Seketika itu juga aku tersentak ketika mendengar suara itu, suara yang kurindukan 5 hari ini. Aku pun membuka selimutku dan memperhatikan pintu kamarku itu, siapa tahu saja aku salah dengar.

"Gabby?! Oh dammit ini aku Michael!" Suara itu lagi dan itu benar adalah suara Michael. Dan senyumanku pun sedikit terangkat karena Michael ke sini, menjengukku. Aku benar-benar merindukannya.

Dengan cepat aku pun bangkit dari kasurku lalu menuju pintuku itu untuk membukakannya dan ketika aku baru membukanya aku langsung mendapatkan pelukan. Aku sedikit kaget tapi aku senang ini adalah Michael.

"Gabby, maafkan aku. Aku tahu kau pasti mengurungi diri di sini karena aku dan Ethan, kan? Maafkan aku." Bisik Michael dan ini membuat air mataku kembali jatuh, tidak ini bukan air mata kesedihan tetapi bahagia karena Michael kembali lagi menjadi sahabatku. Aku sama sekali tidak ingin kehilangannya. Aku menyayangi Michael.

"Tidak, Michael. Seharusnya aku yang minta maaf. Aku sudah menyakitimu." Ucapku sambil masih memeluknya dan menenggelamkan wajahku di dadanya. "Tidak, seharusnya aku. Seharusnya aku tidak mempunyai perasaan seperti ini padamu." Ujarnya lagi dan ini membuatku muak. Aku pun melepakan pelukanku lalu menggenggam kedua tangannya sambil menatapnya.

"Alright, kita sama-sama salah dan aku memaafkanmu. Kau memaafkan aku, kan Mike?"

Michael pun mengangguk pelan lalu kembali lagi kita berpelukan. Astaga, aku merasa seperti anak kecil sekarang. "You know what, Gab? Aku sama sekali tidak bisa marah padamu." Aku yang mendengarnya hanya bisa mengangguk pelan di dada bidangnya dan tak lama Michael melepaskannya lalu ia seperti mengambil sesuatu di dalam sakunya dan ternyata itu adalah sebuah amplop yang agak kumal lalu Michael memberikannya padaku.

Aku pun mengerutkan kening bingung dan mengambil amplop itu dari tangannya. "Waktu di pemakaman, Grayson ingin memberikan itu padamu, tetapi kau malah pergi duluan dan jadilah dia menitipkan itu padaku. And by the way it's from Ethan."

Aku langsung melebarkan mataku pada Michael karena aku tidak menyangka kalau ini adalah amplop dari Ethan dan khusus untukku. Kukira Ethan bakal tidak memberiku apa-apa, tapi rupanya aku salah dan aku juga tidak tahu kalau Michael juga berada di pemakaman waktu itu. Mungkin karena aku terlalu asik dengan kesedihanku jadinya aku tidak tahu bahwa dia berada di sana juga.

Aku pun memperhatikan amplop itu lalu berniat untuk membukanya, tetapi Michael malah mencegatku, "Eits, jangan dibuka sekarang. Kau membukanya nanti saja jika sedang sendirian." Aku pun memutar mataku dan menuruti apa katanya. Aku pun berjalan menuju meja belajarku lalu menaruh amplop itu di dalam laci.

SYDNEY 》l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang