-Still Gabriella Lexi Carter-
Aku dan Luke sudah sampai di Club yang kita tuju. Kita berdua pun duduk di kursi yang sudah di sediakan di depan meja bartander lalu memesan minuman yang kita inginkan pada si bartender. Ketika sudah memesan aku pun melihat suasana di Club ini, ternyata ramai juga, apalagi dibarengi dengan musik.
Aku merasa Luke semakin merangkulku erat dan itu membuatku menoleh padanya. "Aku tidak ingin kau hilang." Ujarnya dan itu membuatku tersenyum tipis karena aku tahu maksud Luke apa. Aku pun kembali melihat ke arah bartender yang menaruh dua gelas kecil di depan kami, bisa di tebak itu adalah pesananku dan Luke.
Aku dan Luke pun mengambil gelas itu lalu meminumnya bersama. Oh astaga, ini sungguh nikmat ketika berada di tenggorokan ku. Aku jadi ingin menambah lagi.
"Tambah lagi, please." Mintaku pada si bartender lalu dia pun mengambil gelasku yang tadi kutaruh lalu mengisinya kembali dengan sampanye yang kumau.
"Aku juga." Aku menoleh ke arah Luke dan ternyata dia ingin menambah lagi. Aku pun tersenyum lalu menyenderkan kepalaku pada pundaknya sambil meminum sampanyeku ini. Astaga, padahal aku baru meminum dua gelas tetapi aku sudah merasakan mabuk seperti ini.
"Baby, are you alright?" Tanya Luke. Aku pun mengangguk berat sambil memijit pelipisku dan kumerasakan Luke mencium tengkuk leherku dan sesekali mengigitnya sampai meninggalkan bekas di sana. Sungguh aku menikmatinya. "You're so beautiful." Bisik Luke ketika tangannya yang nakal itu mengelus perutku. Aku hanya tersenyum saja dan menikmatinya.
"Hei, wanna go to the bedroom?" Tanya Luke dan aku tahu maksud Luke apa. Aku pun mengangguk dan kulihat Luke seperti bertanya pada si bartender itu, entahlah apa tapi kurasa menanyakan kamar. Dan seketika itu juga Luke berdiri dari tempatnya dan itu membuatku ikut berdiri juga lalu Luke merangkulku.
Kita pun berjalan menuju tangga untuk pergi ke atas, tetapi sebelum itu aku merasa Luke seperti di tarik oleh seseorang dari belakang dan itu membuatku berbalik.
Brukk...
"WHAT THE HELL ARE YOU GONNA DOING WITH HER? HAHH?!"
Aku membelalakan mataku karena ternyata orang yang menarik Luke adalah Michael dan Michael memukul wajah Luke.
"Michael!!" Seruku dan aku pun langsung ke arah mereka dan berusaha melepaskan tangan Michael yang mencengkram leher baju Luke. "Michael! Kenapa kau di sini?!" Tanyaku agak berteriak padanya dan tangan Michael itu belum juga terlepas dari kerah baju Luke. "Just shut up, Gab! Dia ini guru, mana ada guru mengajak muridnya pergi ke Club!" Ucap Michael keras dan itu membuat air mataku jatuh.
Tidak, Michael tidak mengerti.
"Apa? Apa kau bilang, huh?! Kau seakan-akan menganggapku seperti pria berumur 30 tahun! No, i'm not!" Sekarang girilan Luke yang mencengkram kerah Michael dan ini membuatku takut. Semua mata tertuju pada mereka.
"Hahh, tidak hanya itu. Aku tahu kau mengincar Gabby karena menginginkan tubuhnya sajakan?! Kau sama saja seperti laki-laki tua di luar sana, hanya menginginkan tubuhnya saja!"
Aku yang mendengar itu langsung melepaskan tangan Luke cepat dari kerah Michael lalu mendorongnya, "Michael! Kau itu salah! Kau itu tidak mengerti!" Teriakku tepat di depan wajahnya.
"Kau ada hubungan apa dengannya?!"
"Aku pacaran dengannya, puas?!"
Seketika itu juga Michael diam dan menatapku. Ternyata maksud perasaanku yang tidak enak adalah ini, aku sama sekali tidak tahu kalau Michael akan berada di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYDNEY 》l.h
Fanfiction"Oh- um maaf sir, aku ingin serealnya." "Tidak, aku duluan yang melihatnya tadi." "Tapi aku mau serealnya, ini tinggal satu." "Tidak, aku yang duluan yang melihatnya." "Aku duluan yang mengambilnya berarti ini sudah menjadi punyaku." Copyright ©2...