5

4K 458 50
                                    

-Lucas Robert Hemmings-

Akhirnya waktunya pulang pun datang juga. Aku melihat disekitarku para dosen sedang merapihkan barang-barangnya yang berada diatas meja lalu beberapa file mereka masukan kedalam tas mereka, begitu juga aku.
Hari pertama mengajar tidak begitu ribet juga, hanya berkenalan dan menjawab beberapa pertanyaan dari mahasiswa. Aku tidak menyangka kalau aku mengajar dikelas cewek itu, tapi tidak apa-apalah aku lihat anaknya tidak begitu mengoceh.

Ketika aku selesai memasukan beberapa file tiba-tiba handphoneku yang berada diatas meja berbunyi menandakan telepon masuk. Aku menghela nafasku dan langsung mengambilnya dan melihat layar handphoneku. Ternyata Jack menelponku.

"What's up?"

'Uh- hi Luke kau sedang apa?'

"Aku dikampus dan sebentar lagi ingin pulang. Kenapa?"

'Umm... kau tidak keberatankan menjemput Zoe? Zoe yang memaksa ingin dijemput olehmu'

I sighed, "Okay..." entah kenapa aku jadi gampang disuruh-suruh seperti ini.

'Okay thanks Luke!'

Tak lama telepon itu mati. Aku mendengus dan memasukan handphoneku kedalam saku celanaku, setelah itu aku pergi dari kantor ini dengan tas kesayanganku.

Aku sudah berada diluar gedung fakultas ini, suasananya sudah semakin sepi. Aku melihat didepanku ada seorang cewe dan dia membelakangiku, entahlah aku lihat dia seperti gelisah dan sesekali mengigit kuku jempolnya.

Aku pun mendekatinya dan mennyentuh pundaknya dan dia pun berbalik menghadapku, oh ternyata cewek ini. Aku pun memutar mataku dan memlihatnya kembali, "kau kenapa?" I asked.

Dia mendengus, "Kakakku baru saja menelponku dan katanya dia tidak bisa menjemputku karena masih ada urusan dengan pekerjaannya. Aku tidak tahu bagaimana harus pulang, uangku sudah habis" she said and pouted. She looks so cute when she pouting like that. Wait. What you thinking about Luke??

Aku menggelengkan kepalaku agar pikiranku itu hilang dan kembali melihat kearahnya. Aku melihat wajahnya yang cemberut itu, aku jadi kasihan. Mungkin, mengantarnya pulang bukan hal yang buruk juga dan sepertinya dia juga sudah melupakan kejadian waktu itu.

"Aku antar bagaimana?" Tawarku dan dia menimbang-nimbang tawaranku itu sambil melihat disekitar kampus yang sudah lumayan sepi.

She nodded, "Ya sudahlah, kau tidak keberatan?"

I just rolled my eyes, "kalau aku keberatan pasti aku tidak akan menawarkanmu tumpangan, c'mon"

Aku langsung berjalan duluan dan dia mengikutiku dari belakang sampai ke area parkir. Aku lihat dia sedari tadi hanya menunduk dan memasang wajah seperti menggerutu itu, mungkin dia kesal dengan kakaknya yang tidak jadi menjemputnya.

Aku sudah sampai di mobilku, aku pun langsung masuk kedalam mobil itu lalu disusul oleh cewek itu dan dia duduk disebelahku.

Ah, aku lupa menanyai namanya, aku juga tidak mengabsen anak-anak tadi. "Siapa namamu?" Tanyaku sambil menyalakan mesin mobilku dan menjalankannya.

Dia langsung melihat kearahku, "Uh- Gabriella, panggil aku Gabby saja." Jawabnya dan aku mengangguk sambil masih fokus pada jalanan.

"Kau sudah tahu namaku, kan?"

"Um- yeah Mr. Hemmings"

I giggled, "Just Luke, ini bukan dikampuskan?" Kataku sambil tersenyum tipis padanya.

"Oh- okay Luke."

"Oh iya, aku harus menjemput anakku dulu, tak apakan?" Hahaha, aku ingin tertawa sekarang. Aku ingin sedikit berbohong padanya kalau aku sudah mempunyai anak dan anak itu adalah Zoe.

SYDNEY 》l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang