-Lucas Robert Hemmings-
-3 days later-
Akhirnya, aku diizinkan juga untuk tinggal sendiri di apartement. Sudah kubilangkan kalau aku pasti akan diizinkan oleh ayah?
Aku sudah menyewa apartement yang dekat dengan kampus dimana aku mengajar dan tidak hanya dekat kampus kusaja, apartement ini juga sangat dekat dengan pantai Bondi.
Sekarang aku dikamarku sedang memberes-bereskan barang-barangku dan kumasukan kedalam dua koper. Aku hanya tinggal membereskan pakaianku dan barang-barang yang kuperlukan saja karena diapartement itu sudah menyediakan semua fasilitas yang kubutuhkan.
Besok adalah hari minggu dan besok pagi aku sudah meninggalkan rumah ini dan mungkin besok aku akan meminta bantuan oleh Austin untuk membereskan barang-barangku di apartement nanti.
Aku menghela nafasku lega karena aku sudah memindahkan barang-barangku ke koper. Aku pun langsung menutup koperku dan menaruhnya disebelah lemari pakaianku.
Ok, sekarang apa lagi? Ah ya, aku akan menelpon Austin. Aku langsung mengambil handphoneku yang berada disaku celanaku dan langsung mencari kontak Austin disana dan langsung aku menelponnya. Tak lama dia mengangkat;
'What's up mate?'
"Oh hi, Austin aku butuh bantuanmu."
'Bantuan apa?'
"Well, besok aku akan pindah ke apartement. So, kau harus membantuku membereskan apartement itu." Kataku sedikit terkekeh.
'Wow yeah?? Sure. By the way, kau pindah ke apartement mana?'
"Bondi 38 Serviced Apartments" jawabku senang.
'Oh okay, i'll see you there.'
"Okay"
Setelah itu kuputuskan untuk mengakhiri perbincangan lewat telepon itu dengan Austin. Aku menghela nafasku dan kembali menaruh handphoneku disaku celanaku.
Hari sabtu seperti ini aku bingung harus melakukan apa. Umm, mungkin aku akan kerumah Jack dan mengajak Zoe jalan-jalan sebentar. Well, itu tidak buruk, toh aku bisa menjaganya.
Aku pun mengambil kunci mobil dan dompetku yang berada diatas nakasku dan langsung keluar dari kamarku untuk menemui ibu dahulu yang sedang menonton tv diruang keluarga.
"Well, kau mau kemana, Lucas?" Ucap ibu tiba-tiba ketika aku sedang menuruni tangga. Aku mendengus kesal ketika ia memanggil namaku seperti itu, tapi biar sajalah. Aku pun melangkah menuju kearah ibu yang sedang memperhatikanku bingung.
"Aku ingin mengajak pacarku jalan." Kataku sambil terkekeh dan ibu masih saja memperhatikanku. Sepertinya ia menganggap serius ucapanku.
"Siapa pacarmu?" Tanya lagi.
"Zoe."
Seketika itu juga tawaku meledak dan ibu hanya memutar matanya, "Isn't even funny, luke." Ujar ibu tetapi matanya tidak melihat kearahku melainkan kearah tv yang berada didepannya.
"Well, aku ingin mengajak Zoe jalan-jalan saja." Ibu hanya mengatakan 'okay' sambil menekan sesuatu diremote tv nya agar chennel itu terganti.
"Apakah kau sudah menyiapkan semua barangmu?" Aku mengangguk dan langsung mencium ibu dan langsung berlalu dari hadapannya.
@#$%&*-+()
Aku sudah berada dirumah Jack. Aku pun keluar dari mobilku dan melangkahkan kakiku menuju pintu rumahnya dan setelah itu aku langsung mengetoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYDNEY 》l.h
Fanfiction"Oh- um maaf sir, aku ingin serealnya." "Tidak, aku duluan yang melihatnya tadi." "Tapi aku mau serealnya, ini tinggal satu." "Tidak, aku yang duluan yang melihatnya." "Aku duluan yang mengambilnya berarti ini sudah menjadi punyaku." Copyright ©2...