21

2.8K 327 40
                                    

Nanti baca a/n dibawah ya babes :**

--------------------------------------------

-Still Gabriella Lexi Carter-

"By, temani aku, aku ingin sarapan."

Aku mendengus mendengar Michael yang berkali-kali memohon padaku untuk menemaninya sarapan bersama.

By the way, aku sudah berada di kampus dan kali ini aku sekelas dengan Natalie dan Michael. "Dengan Natalie saja kenapa sih?" Kataku kesal dan Michael yang berada dibelakangku malah cemberut. "Aku tidak bisa, by. Aku sangat malas untuk berjalan." Aku memutar mataku ketika Natalie yang berada di seberang mejaku tiba-tiba berucap.

Aku menghela nafasku, "Alright c'mon." Aku pun bangkit dari kursiku malas dan bisa dilihat yang awalnya Michael cemberut menjadi tersenyum seperti itu. Aku benci senyumannya.

"Yayy..." Michael langsung menarik tanganku keluar dan aku bisa merasakan Natalie terkekeh melihat kelakuan Michael seperti anak kecil ini.

"Jangan lama-lama ya? Sebentar lagi masuk tahu." Kataku ketika aku mengecek jam tanganku. Michael pun mengangguk dan melanjutkan jalannya denganku.

Ketika sudah sampai di Caféteria aku pun langsung mencari tempat duduk. Sedangkan Michael langsung memesan makanannya. Sambil menunggu Michael aku pun memutuskan untuk memainkan handphoneku dan mengabari ibu kalau aku baik-baik saja dan sesekali aku melihat disekitar Caféteria ini yang hanya dikunjungi oleh beberapa anak kampus saja.

Tiba-tiba mata abu-abuku terfokuskan pada cowok yang um-- well, akhir-akhir ini aku memikirkannya. Dia duduk tidak jauh dariku dan ternyata memperhatikanku, yaitu Luke. Entah sedari kapan dia disitu dan memperhatikanku seperti itu. Aku pun tersenyum tipis kearahnya dan dia pun membalas senyumanku, sehabis itu dia melanjutkan makannya.

"Gabby..." aku dikejutkan oleh Michael yang tiba-tiba saja muncul didepanku sambil menaruh nampannya.

"By the way, aku tidak hanya membeli makanan untukku, aku juga membeli makanan untukmu. Umm, hanya kentang dan air mineral sih, tidak apa kan?" Lanjutnya lagi sambil menyodorkan kentang goreng itu padaku. Aku pun menerimanya, "thanks."

Dia mengangguk dan mulai memakan spaghettinya. Aku pun kembali memperhatikan Luke yang sedang makan itu. Well, kali ini kulihat dia berbeda dari hari kemaren yang selalu menggunakan flannelnya. Kali ini ia menggunakan denim jacketnya dan umm-- dia sangat tampan menggunakan itu.

"Kau mau tidak, by?" Aku kembali lagi melihat ke arah Michael yang sedang menyodorkan garpu terlilit spaghetti itu. Dia ingin menyuapiku. "Aku tidak mau, Mike. Kau saja." Ucapku menolak sambil memakan kentang gorengku. "Tidak-tidak, kau juga harus memakannya." Aku mendengus dan menurutinya untuk menyuapiku makan.

"Nah, gitu dong." Aku memutar mataku dan kembali lagi melihat ke arah Luke yang ternyata sedaritadi memperhatikanku dan juga Michael. Kutebak pasti dia berpikiran macam-macam. Aku bisa lihat dari wajahnya yang tiba-tiba murung seperti itu. Dia kenapa seperti itu sih kalau aku dekat dengan cowok-cowok?

"By, ayo kita kekelas." Aku melihat Michael langsung meminum air mineralnya dengan habis dan aku lihat juga spaghettinya sudah habis. Tersisa aku yang belum menghabiskan kentang gorengku.

"Tapi kentangku?"

Michael pun menaruh botol air mineralnya yang sudah habis di atas meja. "Makannya sambil jalan menuju kelas saja." Aku mengangguk dan mengikuti Michael bangkit dari duduknya. Aku melihat Luke sebentar yang masih memperhatikanku dan tiba-tiba aku dirangkul oleh Michael. "C'mon, Gabby." Aku mendongakan kepalaku dan mengangguk.

SYDNEY 》l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang