-Still Lucas Robert Hemmings-
"What's up, Luke? Sorry, aku mengajak Calum kesini. Sebenarnya aku ingin mengajak adikku, tetapi ia tidak jadi ikut karena katanya dia ingin kerumah temannya."
Aku hanya mengangguk mengerti mendengar penjelasan Austin dan aku pun menyuruh mereka berdua masuk. Entahlah, semenjak aku bertemu Calum dan Gabriella kemaren aku jadi agak tidak suka dengannya.
Ya, kemaren aku bertemu dengan mereka di kedai ice cream bersama Zoe. Aku tidak menyangka Gabriella mengenal Calum, begitu juga sebaliknya dan aku sempat menanyakan pada Calum, apakah mereka berpacaran atau tidak dan Calum membalasnya dengan candaan yang katanya mereka tidak pacaran tapi segera Calum akan memacarinya. Entah, itu membuatku tidak nyaman.
"Wow, apartement yang keren." Puji Calum ketika ia dan Austin sudah masuk kedalam apartementku. Aku pun berterimakasih padanya, "thanks."
"So, apa yang akan kita lakukan?" Tanya Austin.
Aku terkekeh dan langsung mengambil koperku yang berada disitu lalu membukanya didepan Austin dan Calum. Isinya adalah barang pajanganku dan buku-bukuku.
"Taruh saja ini dimeja dan buku-buku ini taruh di rak itu, ya?" Kataku sambil menunjuk rak yang berada dibelakang sofa dan aku kembali melihat kearah mereka secara bergantian. "Aku kekamarku sebentar, ya? Aku ingin menyusun pakaianku." Mereka pun mengangguk dan aku pun kembali lagi menuju kamarku yang berada diatas dan melanjutkan menyusun pakaianku kembali kedalam lemari pakaian.
Tak lama aku selesai juga dengan pakaianku. Aku pun kembali lagi turun kebawah dan melihat disitu ada Calum yang sedang menyusun buku-buku ke rak dan Austin yang sedang berjalan kemari sehabis dari dapur.
"Luke, kau belum membeli kebutuhan dapur, ya?" Ucap Austin tiba-tiba sambil mengerutkan keningnya padaku. Aku menepuk keningku pelan dan oh, aku baru mengingat kalau aku belum membeli kebutuhan dapur. "Hahh, sorry bro aku lupa. Bagaimana kalau kita ke Target?" Usulku pada mereka. Yang sedari tadi Calum sibuk menyusun buku-bukuku langsung melihat kearahku dan mengangguk setuju, "boleh juga." Ujarnya.
Austin yang berada didepanku malah memutar matanya, "Alright, c'mon." Aku terkekeh melihatnya.
Aku, Austin, dan Calum pun keluar dari apartement ini dan langsung masuk kedalam lift. Aku pun menekan tombol yang berada disitu dan menunggu beberapa detik sampai pintu lift itu terbuka kembali.
Ketika pintu lift itu terbuka, kami langsung keluar dari apartement ini dan menuju mobilku yang berada diparkiran.
-Gabriella Lexi Carter-
"Aku bingung hadiah yang cocok untuk Ashton itu apa?" Kataku sambil menghempaskan tubuhku keatas kasur Natalie dan memandang langit-langit kamarnya.
Ya, aku berada di rumah Natalie sekarang dan aku tidak jadi kerumah teman Austin itu karena aku baru mengingat Ashton sebentar lagi ulang tahun dan aku harus membeli kado untuk Ashton dan merencanakan sesuatu bersama teman-temanku.
"Umm... beri dia sepatu futsal saja. Kau masih ingatkan waktu kita jalan-jalan ke mall bersamanya dia terus-terusan melihat sepatu futsal itu jika kita lewat?"
Benar juga kata Natalie, memang waktu itu kita ada jalan ke mall bersamanya dan dia terus-terusan melihat sepatu futsal itu jika kita melewati toko sepatu itu, tetapi dia tidak juga masuk ke dalam toko sepatu itu, entah kenapa.
Aku langsung bangkit dari kasur Natalie dan melihat kearah Natalie yang sedang duduk disisi kasurnya. Aku pun tersenyum, "Ayo kita ke mall." Ajakku dan Natalie pun mengerutkan keningnya, "ngapain?"
Oh, astaga.
Aku memutar mataku kesal, "Ya, membeli kado untuk Ashton lah."
"Kau serius ingin membeli sepatu itu untuknya?" Ujar Natalie meyakinkanku. Aku mengangguk mantap dan langsung menyuruh Natalie untuk bersiap-siap.
Ketika Natalie masuk kedalam kamar mandinya untuk bersiap-siap, tiba-tiba handphoneku yang berada diatas nakasnya berbunyi menandakan ada pesan masuk. Aku pun mengambilnya dan membuka pesan itu. Ternyata dari Michael;
Mikexx:
Let's make a prank for Ashton bruh!! :DAku mengigit bibir bawahku sambil tersenyum membaca pesannya dan aku pun membalasnya cepat.
Me:
Okay! I'm on my way to MidCity Shopping Centre with Natalie! :D i wanna buy a gift for Ashton and don't forget to buy a birthday cake for him, mikey!Tak lama Michael membalas pesanku;
Mikexx:
Can i join? I'll buy that birthday cake after that or maybe, we can buy it together.Me:
Ok then :pSetelah tidak ada tanda-tanda Michael membalas pesanku, aku pun menaruh handphoneku didalam saku celanaku dan tinggal menunggu Natalie saja yang kali ini sedang merias wajahnya.
"Ok girl let's go." Ketika Natalie sudah selesai merias wajahnya dan mendapatkan kunci mobilnya dia langsung menarikku dan aku hanya bisa tertawa melihat kelakuannya yang menurutku sok terburu-buru itu.
Aku dan Natalie sudah berada didalam mobil dan aku sudah memberitahu Natalie kalau Michael ingin ikut juga.
"Kau akan memberikan Ashton apa, nat?" Tanyaku pada Natalie. Aku sudah tidak ada lagi bahan untuk mengajaknya berbicara.
"My pussy." Gumamnya tiba-tiba dan Aku tidak segan-segan menoyor kepalanya yang mesum itu. Oh astaga, dia sudah terkena tularan Michael yang mesum dan nyebelin itu.
Natalie meringis, "Gabby! What the hell, aku bercanda." Gerutunya kesal dan sambil masih fokus pada jalanan.
Aku memutar mataku "Kau hampir membuatku ingin loncat dari mobil ini, tahu?"
Natalie malah tertawa, "Aku sangat jalang sekali kalau aku memberinya itu, hahaha. But no, diriku ini seutuhnya untuk daniel." Aku memutar mataku kembali, "bullshit, nat. Bullsh-- AWW! Why you did that?!" Aku langsung mengelus pahaku karena Natalie tiba-tiba saja mencubit pahaku. Sialan.
"Hahaha, rasakan." Aku mendengus kesal dan kembali aku melihat kearah jalanan.
@#$%&*-+())
A/n
WHAHAHA GUE UPDATE LAGI GUYS
DAN KALIAN SALAH BESAR, YANG DATANG SAMA AUSTIN ITU CALUM BUKAN GABRIELLA WKWK...
Sebenernya sih gue pengen bikin gabby sama luke ketemu lagi, tapi kayanya bosen deh ya gabby sama luke ketemuan mulu dan jadilah cake yang ketemuan wkwk..
Sorry ya partnya pendek soalnya bikinnya mendadak(?) :') wkwk gue usahain besok panjang lagi yoww :*
Jangan lupa feedbacks + vomment ya guys ;) luv yu bye...
Peluke dan calium,
February14th
KAMU SEDANG MEMBACA
SYDNEY 》l.h
Fanfiction"Oh- um maaf sir, aku ingin serealnya." "Tidak, aku duluan yang melihatnya tadi." "Tapi aku mau serealnya, ini tinggal satu." "Tidak, aku yang duluan yang melihatnya." "Aku duluan yang mengambilnya berarti ini sudah menjadi punyaku." Copyright ©2...