One Direction - Night Changes
5 hari kemudian
Ini sudah 5 hari Luke pergi ke Melbourne dan aku semakin merindukannya. Astaga, padahal hampir setiap hari berkomunikasi dan juga 2 hari lagi dia akan pulang. Tetapi rasanya aku ingin sekali cepat-cepat memeluknya. Aku rindu tidur dengannya tanpa sehelai benangpun. Hahaha, aku ada-ada saja.
Kali ini aku sedang bersiap untuk kuliah dan juga menunggu Michael yang katanya akan menjemputku. Ketika semuanya sudah siap, aku pun mengambil snapbackku yang tergantung di belakang pintu dan aku pun memakainya terbalik.
Setelah itu aku keluar menuju meja makan untuk sarapan bersama ibu dan juga Austin.
"Morning mum, Austin." Sapaku ketika sudah berada di meja makan. Ketika ibu dan Austin membalas sapaanku aku pun duduk lalu meminum susu yang berada di atas meja, setelah itu aku mengambil sandwich ku dan mulai memakannya sambil mengobrol pada ibu dan juga Austin, seperti mengobrol tentang berita-berita kejadian kemarin yang kami tonton di tv.
Tak lama ada seseorang yang mengetok pintu rumah dan bisa di tebak itu adalah Michael.
"Mum, biar aku saja yang membuka. Itu pasti Michael." Kataku ketika ibu ingin bangkit dari tempatnya. Ketika ibu mendengarku dia pun duduk kembali lalu aku bangkit dari tempatku dan menuju ke arah pintu untuk membukanya.
"Holla..." ketika aku sudah membuka pintu orang itu langsung menyapaku dan memang benar apa kataku bahwa yang datang adalah Michael dan kali ini rambutnya ia ganti blonde.
"Hi, mau ikut sarapan atau langsung ke kampus?" Tanyaku."Langsung ke kampus saja." Jawabnya. Aku pun mengangguk lalu berbalik untuk bilang pada ibu kalau aku ingin pergi kuliah. "Mum, aku kuliah dulu, ya. Bye."
Setelah ibu membalas ucapanku itu, aku pun keluar lalu tak lupa aku menutup pintu. Dan langsung aku dan Michael menuju kampus menaiki mobilnya ini.
#&#-$-#+#(
"Bagaimana dengan Luke, by?" Aku langsung menoleh ke arah Natalie lalu melanjutkan memakan kentangku. "Apanya?" Tanyaku balik. Dia bertanya tetapi tidak jelas dan by the way, Natalie dan lainnya sudah tahu bahwa aku berpacaran dengan Luke dan syukurlah mereka menerima tetapi awal aku menceritakannya mereka agak shock karena aku berpacaran dengan dosenku.
"Maksudku kapan dia pulang atau apakah kalian ada membicarakan sesuatu yang menarik." Jelas Natalie.
Aku pun menggelengkan kepalaku, "Dua hari lagi dia pulang dan tidak ada yang menarik. Dari semalam dia tidak ada menghubungiku sampai sekarang." Jawabku dan kulihat wajah Natalie seperti kaget dan ini membuatku mengerutkan kening bingung.
"Apa? Dia tidak menghubungimu? Astaga, by kau harus berhati-hati bisa saja dia err-- bermain di belakang-- aww! Kenapa kau melakukan itu?!" Erang Natalie ketika aku mencubit paha mulusnya itu. Natalie ini ngomong sangat ngasal sekali, mana mungkin Luke bermain di belakangku. Aku percaya pada Luke.
Luke tidak menghubungiku bukan berarti dia sedang macam-macamkan? Pasti dia sedang mengurus pekerjaannya itu.
"Kau itu ya, Nat! Jangan ngomong sembarangan." Ucapku kesal lalu meminum sodaku.
"Err... ya maaf." Ujarnya.
Dan tak lama handphoneku yang kutaruh di atas meja berbunyi menandakan ada pesan masuk. Aku pun mengambilnya lalu melihat layar handphoneku yang hidup itu dan ternyata itu dari ibu yang mengatakan bahwa dia akan menjemputku lalu nanti aku harus menemaninya di supermarket.
Aku pun membalas pesannya itu dengan cepat dan setelah itu kembali lagi pada Natalie yang ingin mengobrol denganku.
$*#-%-#++
KAMU SEDANG MEMBACA
SYDNEY 》l.h
Fanfiction"Oh- um maaf sir, aku ingin serealnya." "Tidak, aku duluan yang melihatnya tadi." "Tapi aku mau serealnya, ini tinggal satu." "Tidak, aku yang duluan yang melihatnya." "Aku duluan yang mengambilnya berarti ini sudah menjadi punyaku." Copyright ©2...