9

3K 381 14
                                    

- Still Lucas Robert Hemmings-

"Satu sampanye lagi, please." Mintaku kepada pelayan cewek didepanku ini sembari memberinya gelas bekasku.

Aku sudah berada di City Tattersalls Club yang berada di Pitt st bersama Austin dan Ben. Jack tidak jadi kemari karena tidak diizinkan oleh Celeste, hahaha.

"Hoah, belum puas juga kau meminumnya?" Celetuk Austin yang berada disebelahku yang sedang meminum wine, mungkin.

Aku terkekeh, "Aku baru dua kali meminumnya, dude." Kataku sambil mengambil gelas kecil yang sudah terisi oleh sampanye didepanku.

"Oh yeah by the way how's campus?" Tanya Austin.

"Well, baik saja, tidak begitu ribet."

"Apa mahasiswa disana ada yang membuatmu tertarik?" Goda Austin dan aku hanya mendengus lalu meminum sampanyeku. Well, sebenarnya ada, yaitu Gabriella tapi aku hanya tertarik saja, tidak lebih.

Tiba-tiba aku merasa ada yang kurang. Ah, yeah where is Ben?

"Kau lihat Ben tidak?" Tanyaku pada Austin.

"Sedang bermain, mungkin." Kata Austin sambil mengangkat bahunya menandakan tidak tahu. Aku hanya memutar mataku ketika mendengar jawaban dari Austin dan kembali meminum sempanyeku.

"Oh iya, aku lupa tadi aku mengajak temanku kesini, sekarang dia berada dijalan." Ujar Austin memberi tahu dan aku hanya mengangguk saja lalu meminum gelas sampanyeku yang keempat. Aku lihat club ini makin lama menjadi makin ramai saja dan DJ sudah akan bersiap menunjukan penampilannya.

Tiba-tiba Austin menepuk pundakku. "Hei Luke! Itu dia." Aku langsung melihat kearah yang Austin tunjuk. Ternyata itu temannya yang ia kasih tahu. Well, dia cowok dan terlihat seperti asia.

"Hi what's up Austin" sapa orang itu pada Austin dan langsung memeluk Austin singkat. Aku masih saja melihat kearahnya.

"Well, Calum ini Luke dan Luke ini Calum." Ucap Austin memperkenalkan diriku pada Calum. "What's up bro? I'm Calum." Kata Calum memperkenalkan dirinya dan dia mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan. Aku pun menjabat tangannya, "Yeah i'm Luke"

Well, sepertinya Calum ini baik dan cepat sekali untuk mengajaknya berteman.

"Hei, kau ingin minum?" Tawar Austin pada Calum yang masih berdiri dihadapan kita. "Yeppp" calum pun berjalan menuju kursi kosong yang berada disebelahku dan langsung memesan minumannya pada pelayan.

"Well, luke kau sudah bekerja?" Tanya Calum baik dan tersenyum kearahku. Aku pun mengangguk, "Ya, aku menjadi dosen." Jawabku.

"Wow, itu keren." Ujar Calum sambil meminum minumannya yang sudah ia pesan tadi.

Aku hanya tersenyum tipis dan kembali meminum minumanku dan menikmati suasana di club ini.

Tak lama aku melihat Ben yang berjalan kearahku sambil errr... memperbaiki celananya. Sepertinya benar apa yang dikatakan Austin tadi, Ben habis bermain dengan seorang jalang yang disewa disini. Aku hanya bisa menggeleng melihatnya.

"Hi, menungguku lama?" He asked and i just rolled my eyes.

"Tidak juga. Oh ya, Ben yang disebelah Luke itu temanku namanya Calum." Ujar Austin memperkenalkan Ben pada Calum. Aku melihat Calum dia seperti ingin tertawa tapi ia tahan, mungkin ia tertawa karena Ben tiba-tiba datang kesini seperti orang idiot dan sambil memperbaiki celananya.

"Oh hi, I'm Ben."

"Calum.."

Mereka pun saling berjabat tangan dan Ben langsung duduk disebelah Calum dan memulai obrolan mereka. Aku sesekali terkekeh mendengar obrolan mereka yang semakin lama semakin ngasal itu.

SYDNEY 》l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang