Empat Puluh Empat

303 31 6
                                    

Kehidupan di bumi ini seperti bianglala yang berputar. Takdir dan nasib manusia tidak ada yang tahu. Kadang mereka di atas, kadang mereka di bawah.

Hei, tidak selamanya yang di atas akan berada di atas. Jika kau ada di bawah, jangan pernah takut pada orang yang ada di atasmu, selama kau benar.

Dunia memang tidak adil, tapi bisa saja kau adalah salah satu manusia pengadilan bagi banyak kehidupan makhluk hidup di bumi.

"Ngomong apa sih lo?" Suara Eunha mewakili Lily yang sejak tadi hanya bungkam.

"Maaf." Seulgi ulangi lagi perkataannya tadi. Dia sedikit menunduk takut melihat dua gadis di depannya.

"Gampang banget lo minta maaf?" Tentu saja Eunha tidak bisa menerimanya dengan mudah.

"Kenapa lo gak mau kasih Seulgi kesempatan ke dua?"

"Lo pikir dia bisa dimaafin dengan mudah setelah semua perbuatan dia ke Yerin sama Lily, hah?!" Eunha melotot pada saudara tirinya.

Iya, tadi itu suara Jimin yang membela Seulgi. Entahlah, Jimin ini kepalanya habis kebentur atau apa ... Eunha tidak habis pikir, kenapa harus Jimin yang membela Seulgi?!

"Oh ... gue tau. Apa karena keluarga lo bangkrut, sekarang lo baru bisa merendah?" Eunha tatap Seulgi penuh tatapan mengejek.

Ah, jadi begini. Setelah kejadian di kantin 3 bulan lalu, Seulgi terus saja mencoba mengganggu Lily. Seperti mencemarkan nama baik, pokok menghancurkan kehidupan Lily dengan cara Seulgi sendiri. Cara yang sama dengan dia yang pernah menghancurkan hidup Yerin.

Tapi, hal itu selalu gagal karena ada teman-teman yang selalu melindungi Lily, terutama Taehyung yang selalu ada untuk Lily. Banyak hal yang terjadi selama 3 bulan ini. Seulgi bahkan meminta agar Ayahnya menjatuhkan perusahaan keluarga Taehyung, sampai perusahaan Ayah Taehyung di Amerika berhasil sekarat saat itu. Seulgi memang begini. Masalah pribadi selalu dipautkan dengan masalah keluarga. Istilahnya Seulgi ini anak manja.

Tapi lagi-lagi kesialan berhasil menggagalkan rencana Seulgi. Keluarga Taehyung yang hampir jatuh, siapa sangka jika perusahaan dari orang tua Lily berhasil membantu. Entah bagaimana caranya, tapi orang tua Lily dan Taehyung akhirnya bekerja sama dalam masalah bisnis. Apalagi saat itu Ayah Lily yang berinisiatif membantu lebih dulu.

Tapi Lily sempat bingung dengan maksud dari alasan Sang Ayah yang mengatakan bahwa, "Papa ini sudah lama kenal sama Papanya Taehyung. Bisa dibilang dia teman Papa."

Setelah 1 bulan berlalu, keluarga Seulgi kena karma. Perusahaan Ayahnya di Amerika bangkrut karena terjelilit masalah hutang yang sangat besar. Itu semua karena Ayah Seulgi berhasil terpipu oleh orang lain.

Yeah ... Mungkin itu karma?

Ya, keluarga Seulgi bangkrut sudah setengah bulan yang lalu.

"Gue tau lo itu punya akal busuk, kan?"

"Eunha, jaga omongan lo."

"Lo kenapa sih belain dia mulu, Jim?!" Eunha mulai frustasi.

"Gue beneran tulus minta maaf." Seulgi beranikan menatap Eunha, kemudian Lily. "Maaf ..."

Lily masih diam. Menatap Seulgi yang memang terlihat menyesal. Tapi ... Hati Lily juga sudah gedek (kesal) pada perlakuan buruk Seulgi sebelumnya.

"Lo--"

"Lo udah minta maaf sama Yerin juga?"

"Lily?!"

Ya, suara Lily menyelat suara Eunha yang hendak mengomel. Dan Seulgi menggeleng.

My Boyfriend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang