Tiga Puluh Delapan

305 33 6
                                    

"Gimana hubungan lo sama Seulgi?"

"Ngapain lo tanya? gue sama dia gak pernah ada hubungan."

"Jadi lo masih ngarep pacaran sama mantan?"

"Bukan mantan." Vokal beratnya menekan. "Lily masih jadi pacar gue."

"Kalo soal persahabatan Bangtan?"

Risih.

Taehyung ubah posisi duduknya. Yang berniat pergi dari kelas, tapi Suga menahan dengan pertanyaan ngadi-ngadi.

Taehyung menoleh pada Suga—teman sebangku. Menatap tajam.

(Fokus sama ekspresinya aja ya~_~)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Fokus sama ekspresinya aja ya~_~)

"Lo ngapain sih tanya gitu?"

Karena semakin dirasa ... Pertemanan Bangtan akan hancur hanya karena toxic girl.

Suga yang memiliki mata sipit, tatapannya tidak kalah tajam. Apalagi wajah yang bisa terlihat lebih ice dari Taehyung.

(Emang dasar Abang Swag

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Emang dasar Abang Swag.)

"Lo mau hancurin persahabatan kita cuma demi satu cewek?"

"Cuma lo bilang?" Taehyung merasa tidak terima.

"Lo pikir gue nggak nyadar kalo lo semakin menjauh dari anak Bangtan?"

Benar. Suga merasa jika sudah setengah tahun lebih mereka tidak pernah berkumpul. Istilahnya ... Taehyung yang dirasa semakin menghindar semenjak putus--ah, ralat--break dengan Lily.

"Lo pikir gue kayak gini karena siapa?"

Sepertinya Taehyung ini memang sulit untuk dinasehati, apalagi dituturi. Terlalu keras kepala dan egois.

"Umur persahabatan lo sama Bangtan lebih lama ada daripada hubungan lo sama Lily."

Taehyung tertawa kesetanan. Lagi-lagi tatapannya pada Suga tidak bersahabat.

My Boyfriend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang