Hujan.
Kenapa juga hujannya turun telat. Oh, itu maksudnya hujan turun saat bel sekolah sudah berbunyi tadi. Kenapa turunnya nggak saat Lily ada di rumah saja?
Kan bisa bolos.
Astagfirullah.
Ini mah contoh siswi tersimilikiti. Jangan ada yang meniru pemikiran Lily. Walau 9 dari 10 murid akan mendambakan pemikiran yang sama dengan Lily.
Wah, emang dasar kalian itu murid semprul!
"Hujannya awet banget nggak, sih? daritadi pagi hujan terus sampe jam istirahat gini," celetuk Lily.
"Mungkin gumiho lagi nangis kali," balas Eunha.
"Elu mah kebanyakan nonton drakor pasti!"
Eunha hanya meringis hahaha-hihihi, begitu.
"Yaudah yuk, ngantin, laper." Eunha lingkarkan tangannya pada satu lengan Lily.
Lily dan Eunha sama-sama berdiri. Mereka jalan ke arah Yerin dulu.
"Ayo, Rin!" ajak Eunha menyeru.
"Oh, iya." Yerin masih mengemasi buku-bukunya.
Selesai dengan itu, Eunha menggandeng lengan dua temannya. Dengan posisi dia di tengah antara Lily dan Yerin.
Selama perjalanan di koridor, mereka bertiga jalan sembari mendengar celotehan dari Eunha. Tak lupa diiringi dengan suara hujan yang turun.
Yang Lily respon dengan anggukan saja. Batin Lily sih iyain saja biar senang.
Tapi entah mengapa ada yang janggal dengan sikap Yerin hari ini. Gadis itu banyak diam.
"Lo sakit, Rin?"
Pertanyaan khawatir dari Lily mengalihkan perhatian Eunha juga. Mereka sama-sama menoleh pada Yerin yang ada di sebelah kiri.
"Oh, enggak, kok." Yerin tersenyum simpul.
"Tapi bibir lo pucat gitu, loh."
"Lo kenapa, Rin?" Eunha juga merasa khawatir.
"Mau ke uks?"
"Biar kita anter kalau iya."
Namun Yerin menggeleng. Menolak halus tawaran dari Lily dan Eunha.
"Gue baik-baik aja."
"Tapi menurut analisis gue, kalau cewek bilang baik-baik aja itu tandanya nggak baik-baik aja."
"Eunha bener. Mau ke uks aja nggak, nih?"
Lagi-lagi Yerin menolak tawaran Lily.
"Gue cuma kedinginan aja, makanya bibir gue pucet gini. Beneran nggak pa-pa, kok."
Yerin tersenyum. Dia tunjukkan sifat manis yang biasanya. Menunjukkan jika dia begini hanya karena cuaca.
Dan akhirnya hujan yang tak bersalah pun menjadi alasan penyebab kepucatan di bibir Yerin.
🌺🌺
Sampai di kantin, Yerin tiba-tiba merubah pikirannya. Dia yang tiba-tiba tak bernapsu makan setelah melihat sosok gadis yang tidak ingin dia lihat. Akhirnya Yerin memilih ngeluyur ke uks sendirian.
"Yerin hari ini aneh nggak, sih?"
Sambil mengantri bakso, Eunha memulai obrolannya dengan Lily.
"Aneh gimana?"
"Dia kayak lagi ngehindarin sesuatu gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend ✔
Fanfiction"Pacar gue ini posesif banget orangnya. Setiap kali gue jalan sama cowok lain, bahkan cuma ngobrol bentar, eh, gue malah dituduh selingkuh." Terkadang, rasa sayang yang terlalu berlebihan bisa membuat pasangannya merasa terkengkang, begitu pula deng...