Sekali lagi Lily menegaskan pada Eunha jika, "Gue nggak bisa duet sama Haechan."
"Kenapa?"
"Lo tau sendiri sifat pacar gue, kan?"
Eunha mengangguk.
"Masa lo udah lupa sama perbuatan Taehyung ke Haechan waktu itu?"
Eunha terdiam. Dia taruh sendok bakso di mangkoknya. Lalu berdehem.
"Gue bukannya lupa, Lily. Tapi anak kelas juga udah setuju buat milih lo sama Haechan," balas Eunha.
"Dan itu gara-gara lo rekomendasiin gue, tau nggak?!"
"Kan suara lo emang bagus kalau nyanyi," gerutu Eunha.
"Hai, boleh gabung nggak?"
Lily menoleh pada sumber suara. Begitupun dengan Eunha.
"Meja lain udah penuh, jadi gue sama temen gue boleh makan di sini nggak?" tanya gadis itu lagi.
Melirik gadis satunya lagi, kenapa juga harus dia?! Batin Lily menggerutu canggung. Lily merasa tidak nyaman dengan gadis satunya.
"Boleh, duduk aja."
Tapi perkataan Lily justru sebaliknya. Toh, nggak mungkin juga Lily menolak dan membiarkan mereka makan sambil berdiri.
"Thank's," kata gadis yang meminta ijin. Dia duduk di samping Lily, sedangkan temannya duduk di samping Eunha.
Tahu kah kalian siapa teman gadis itu?
Yeri.
Lebih tepatnya mantan Jungkook yang baru kemarin.
"Kayaknya gue nggak pernah liat lo di sini," ujar Eunha pada gadis di samping Lily.
"Iya, gue emang anak baru pindahan tadi. Terus samping lo itu temen pertama gue." Gadis itu menjawab dengan senyuman manis.
Eunha lirik Yeri yang ada di sebelahnya.
"Kalau nggak salah ... lo Yeri anak ips, kan?"
Begitu informasi yang pernah Eunha selidiki. Oh iya, dia memang Yeri yang itu. Eunha tak menyangka akan satu meja makan dengan gadis ini.
Yeri diam saja. Cukup fokus dengan makanannya. Begitupun dengan Lily.
"Yap, kami dari ips satu."
Fokus Eunha teralih kembali pada gadis di samping Lily.
"Betewe, nama gue Seulgi dari kelas ips satu, kalau lo?"
Gadis itu memperkenalkan diri sendiri pada Eunha.
🌺🌺
"Gila, gue nggak nyangka bakal makan bareng pacar Jungkook!"
Masih saja mengoceh. Padahal jam istirahat baru saja berakhir lima menit lalu. Dan sekarang mereka sudah berada di dalam kelas masing-masing.
"Coba lo bayangin makan di satu meja bareng rival lo," oceh Eunha.
"Rival?" Maka Lily mengernyit tak paham.
Eunha terbungkam.
"Jangan bilang ..." terjeda. Lily mendekatkan wajahnya pada Eunha. Kemudian dia berbisik, "Selama ini lo suka sama Jungkook?"
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."
Entah sajak kapan salam guru terdengar, Lily tidak tahu. Tapi cukup satu yang Lily tahu. Jadi, selama ini diaknosis Lily tentang Eunha naksir Jimin itu salah?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend ✔
Fanfiction"Pacar gue ini posesif banget orangnya. Setiap kali gue jalan sama cowok lain, bahkan cuma ngobrol bentar, eh, gue malah dituduh selingkuh." Terkadang, rasa sayang yang terlalu berlebihan bisa membuat pasangannya merasa terkengkang, begitu pula deng...