Dua Belas

449 47 25
                                    

Tamu.

Lily sempat berpikir jika sosok tampan yang datang adalah tamu. Lebih tepatnya teman Taehyung.

Awalnya memang berpikir begitu, sampai Lily mengetahui kebenaran dari Sang Nenek.

Ah, ternyata lelaki tampan semalam adalah saudara Taehyung. Ya, dia saudara yang dimaksud Taehyung tempo hari.

"Lo sakit, Li?" tanya Eunha.

Lily menengadahkan kepala, menatap Eunha dengan mata yang sembab.

"Lo habis nangis?"

Lily masih bungkam. Eunha duduk di bangkunya. Tempat sebelah Lily duduk. Menaruh ransel di atas meja, lalu menanyakan kondisi sahabatnya kembali.

"Kemarin lo diapain lagi sama Taehyung sampai lo nangis?"

Lily mengalihkan pandangan ke arah depan, lalu menghela napas.

"Kalau Taehyung udah buat lo nangis, mending lo putus aja sama dia. Udah terbukti kan, kalau dia itu bukan cowok baik buat lo," ujar Eunha.

Maka Lily tatap sahabatnya kembali, kemudian menggeleng. Lily hendak mengeluarkan suaranya, namun Eunha menyahut lebih dulu.

"Jangan bilang lo bucin?"

"Bukan gitu, kok."

"Terus kenapa mata lo sampai sembab gini? padahal ketahuan banget kalau lo pasti habis nangis."

"Iya, gue emang habis nangis semalem."

"Tuh kan!"

"Tapi bukan berarti Taehyung yang salah."

Eunha mengernyit bingung. "Maksud lo?"

"Bukan sepenuhnya salah Taehyung, kok. Semalem ..."

Lily ceritakan masalahnya semalam kepada Eunha. Berawal dari rumah Jaehyun, hingga berakhir dengan pertengkaran Lily dan pacarnya.

Ya, begitu.

Semalam memang Lily berniat minta maaf, menanyakan masalah apa yang membuat Taehyung seposesif ini padanya. Namun bukannya jawaban yang didapat, tapi malah kemarahan dari Taehyung yang tak ingin memberi alasan.

"Gila tuh cowok. Sifat posesifnya beneran kelewatan," komentar dari Eunha.

Lily diam.

"Terus hubungan lo sama Taehyung gimana? putus?"

Lily menggeleng.

"Lo gila juga ternyata! udah tau cowok kayak gitu bukannya diputusin malah dipertahanin. Lo tau, lama-lama lo bisa kena toxic relationship."

Eunha terus menasehati sahabatnya, dan Lily tetap diam. Seolah masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Terus begitu sampai Yerin datang menyapa.

🌺🌺

Jam istirahat pertama, Lily menyuruh Eunha dan Yerin pergi ke kantin lebih dulu, karena Lily mendapat panggilan alam.

My Boyfriend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang