"Taehyung?!" Yeri membolakan mata, tak percaya.
Sambil merapikan rambut di depan cermin toilet, Seulgi mengangguk dengan santai.
"Iya. Kan lo juga tau sendiri dia pacar gue sekarang," jawabnya, tanpa menoleh pada Yeri.
"Jadi, kemarin kalian beneran ... ciuman?" Yeri masih menatap Seulgi tak percaya. "Setau gue, sifat Taehyung yang kayak gitu nggak mungkin ngajak lo ciuman."
"Emang bukan dia, kok, yang mulai." Sentuhan terakhir, Seulgi polesi bibirnya dengan lipbalm.
Yeri tunggu Seulgi rampungkan ucapannya.
"Gue emang suka agresif kadang-kadang. Efek terlalu lama tinggal di luar negeri, nih."
Yeri semakin melongo. Ah, baru kali ini dia punya teman seberani Seulgi. Yeri saja belum pernah ciuman dengan Jungkook, tapi hubungan mereka sudah kandas di tengah jalan.
Sial! Yeri benci kenyataan ini.
"Bagi gue, ciuman di bibir itu biasa banget buat orang yang pacaran," kata Seulgi. Sembari bersedekap tangan, dia menatap Yeri. "Bahkan temen-temen gue di luar negeri pernah lebih dari itu, kok."
"Wah, itu sih gila banget menurut gue," komentar Yeri.
"Ayolah, Yer. Lo jangan cupu jadi cewek. Kalau lo aja kayak gini, nggak heran Jungkook mutusin lo." Seulgi tertawa kecil, lebih tepatnya sedikit menyindir.
"Hei ... negara kita ini beda sama negara tempat tinggal lo yang dulu."
"Ya-ya-ya ... gue tau, negara ini tuh bosenin orang-orangnya."
"Maksud lo apa?! gue juga gitu?" Yeri tunjuk diri sendiri.
Seulgi terkekeh, kemudian merangkul Yeri dari samping.
"Enggak, dong! lo itu temen gue yang asyik, kok!" Tersenyum lebar.
"Ah, bodo amat!" Yeri lepas rangkulan tangan Seulgi.
"Lo jangan ngambek, dong ... kan bukan elo yang bosenin." Seulgi mengerling. Dia memikirkan cara membujuk temannya. "Oh, ya. Lo mau nggak gue bantu balikan sama mantan lo si Jungkook itu?"
Tawaran yang cukup menarik. Yeri yang berniat ngambek akhirnya batal karena terpengaruh tawaran Seulgi.
"Emangnya lo bisa?"
"Lo ngeraguin gue?"
Yeri diam.
"Gue aja bisa ngerebut Taehyung dari Lily, apalagi sampai ciuman sama itu cowok. Kalau buat lo balikan sama Jungkook, kenapa enggak?"
Seulgi menatap Yeri dengan mata sipitnya, penuh percaya diri.
Apa dia memang sehebat itu?
Jika dipikirkan kembali ... Ucapan Seulgi ada benarnya. Gadis itu saja berhasil mengabulkan permintaan Yeri yang waktu itu, kenapa untuk permintaan kali ini Seulgi tidak bisa?
"Caranya gimana?"
"Ada, lah." Seulgi lirik arlojinya. "Udah yuk, balik ke kelas. Entar gue kasih tau caranya di sana."
Mereka pergi, dan tanpa disadari jika ada sosok yang menguping pembicaraan barusan. Seorang gadis yang berdiri di balik pintu kamar mandi.
🌺🌺
"Lily?"
Lily menoleh pada sosok Pria yang baru saja keluar dari gerbang sekolah dengan sepeda motornya.
"Loh, Kook, kenapa belom pulang?"
"Harusnya gue yang tanya itu ke elo."
Lily meringis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend ✔
Fanfiction"Pacar gue ini posesif banget orangnya. Setiap kali gue jalan sama cowok lain, bahkan cuma ngobrol bentar, eh, gue malah dituduh selingkuh." Terkadang, rasa sayang yang terlalu berlebihan bisa membuat pasangannya merasa terkengkang, begitu pula deng...