"Yakin mau pulang sendiri? ini udah malem, loh."
Lily mengangguk yakin.
"Iya, gue bisa pulang sendiri, Jae."
Walau sudah ketiga kali Jaehyun menawarkan tumpangan pulang, namun tetap saja Lily menolaknya.
Jaehyun menyerah, kemudian membiarkan Lily pulang sendiri dengan taxi online pesanannya.
Setelah keluar dari kediaman rumah Jaehyun, Lily tak langsung pulang ke rumah.
Begini nih, aroma-aroma anak bandel kali, ya?
Eh, enggak. Tujuan Lily kali ini baik, mungkin. Dia meminta Pak supir untuk membelokkan arahan rumahnya ke rumah Taehyung.
Toh, sekarang juga masih jam tujuh, jadi Lily absen makan malam bareng keluarga lewat chat Kak Xiumin. Untung punya Kakak yang pengertian.
Walau kadang sedikit menyebalkan, tapi Kak Xiumin tak pernah banyak tanya soal masalah Lily, kecuali adiknya itu yang cerita sendiri. Dan Xiumin akan menjadi pendengar yang baik.
Lily datang ke rumah Taehyung tanpa ada kabar-kabar. Benar, ini mendadak. Perasaan yang memabawanya sampai pada Taehyung.
Lily merasa bersalah karena membentak Taehyung tadi, apalagi di saat Taehyung sedang marah ... Harusnya Lily bisa mengerti jika Taehyung tidak bisa dibentak seperti itu.
Tapi ... Jika nasi sudah jadi bubur ... Yasudah lah.
Sampai di depan gerbang rumah Taehyung, satpam membukakan pintu untuk Lily. Gadis itu masuk setelah keluar dari taxi. Berjalan melewati halaman luas, hingga langkahnya berhenti di depan pintu utama.
Sempat menghela napas panjang sebelum menekan bel rumah. Lily mempersiapkan hal buruk saat nanti Taehyung tak Menyambutnya dengan baik.
Lily tahu, ini bukan pertama kali mereka bertengkar dan berbaikan. Tapi pertengkaran akhir-akhir ini terlalu sepele untuk dibesar-besarkan. Dan kali ini Lily lah yang harus meminta maaf. Benar, kan?
Demi hubungan mereka.
Bel rumah sudah ditekan. Lumayan lama menunggu, sampai terbuka lah pintu utama.
Lily tersenyum pada Nenek Taehyung yang membuka pintu.
"Assalamualaikum, Nek."
Lily salim pada Nenek Taehyung, kemudian salamnya dibalas Sang Nenek.
Disambut dengan baik oleh Nenek, Lily dipersilahkan masuk dan duduk di sofa panjang ruang tamu, di sebelah kanan Nenek.
"Kamu ke sini cari Taehyung, ya?"
Sang Nenek bosa-basi, dan Lily mengangguk saja.
"Iya, Nek."
"Tadi sore Taehyung pulang, terus nggak lama ini pergi lagi."
"Pergi?"
"Bukannya dia mau ke rumah kamu, ya?"
Lily tersentak kecil.
"Kalian nggak janjian? apa Taehyung bohong, ya?"
Lily diam. Namun tak lama ponselnya tiba-tiba berbunyi. Ah, itu panggilan dari Sang Kakak.
"Lily angkat telpon Kakak dulu ya, Nek?"
Nenek mengangguk.
"Iya, kalau gitu Nenek juga mau ke dapur dulu ya, buatin kamu minum."
Lily tersenyum sembari mengangguk, kemudian Sang Nenek pergi ke arah dapur.
"Halo, Kak?"
"Lo main ke mana lagi, sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend ✔
Fanfiction"Pacar gue ini posesif banget orangnya. Setiap kali gue jalan sama cowok lain, bahkan cuma ngobrol bentar, eh, gue malah dituduh selingkuh." Terkadang, rasa sayang yang terlalu berlebihan bisa membuat pasangannya merasa terkengkang, begitu pula deng...