Tiga Puluh Dua

323 33 26
                                    

Brak!

"Gue nggak terima diginiin!"

Setelah menggebrak meja, Eunha menatap Jimin sengit melalui ekor matanya.

Sial, sial, sial!

Sampai tiga kali kata itu disebut. Eunha benar-benar tidak terima ini.

"Lily ..." Melangkah ke arah sahabatnya yang ada di bangku depan nomor 2. "Gue nggak mau duduk sebangku sama Jimin."

Sambil melengkungkan bibir ke bawah, Eunha menunjuk Jimin. Tingkahnya itu, loh, seperti anak kecil.

"Moon, kita tukeran tempat, ya?" Eunha memohon pada teman bangku Lily.

"Moon apaan, sih? nama gue Namjoon."

Benar. Tadi itu Lily sudah menemukan bangku yang tepat untuknya dengan Eunha duduk, tapi ... Karena peraturan wali kelas yang menginginkan muridnya duduk secara diacak, mau tak mau Lily dan Eunha harus pisah bangku.

Alasan wali kelas hanya ingin muridnya bisa berbaur dengan teman baru, begitu.

"Tapi gue nggak mau duduk sama Jimin, titik."

"Bukan urusan gue." Namjoon acuh tak acuh.

"Eunha, udah, mending kita bersih-bersih sekarang." Lily berdiri.

"Tapi--"

"Cuma masalah bangku, kok. Lagian kita nggak pisah kelas, kan?"

"Tau! lebay banget sih lo," celetuk Namjoon.

Baik. Eunha catat nama Namjoon di daftar orang yang nyebelin. Disimpulkan bahwa, ternyata semua teman Jimin itu nyebelin, sama sepertinya, kecuali Jungkook.

🌺🌺

Capek.

Karena ini hari pertama masuk sekolah, jadi semua murid Angkasa disuruh bersih-bersih kelas.

Lily dan Eunha sudah duduk lesehan bersandar pada tembok kelas bagian belakang. Dengan kepala Eunha yang bersandar pada bahu Lily, dua gadis itu anteng dengan ponselnya masing-masing.

"Li," panggil Eunha.

"Hm?" tanpa menoleh.

Eunha simpan ponsel ke pangkuannya. Rasanya sudah bosan.

"Gimana kabar Yerin, yah?" Eunha duduk tegap kembali. "Sekarang aja dia nggak masuk sekolah, loh. Gue khawatir, nih."

Lily stop dengan ponselnya.

"Sama. Gimana kalau nanti pulsek kita ke rumahnya lagi?"

Karena kemarin-kemarin mereka sibuk dengan persiapan sekolah. Jadi, tidak ada waktu untuk menjenguk Yerin lagi.

Eunha mengangguk. "Kayaknya kita hari ini bakal pulang siang, deh."

"Nah, betul."

"Lagi bahas apa?" celetukan siswa mengalihkan pandangan dua gadis tadi.

"Oh, lagi bahas rencana besuk temen," jawab Eunha.

"Siapa yang sakit?" Sambil duduk sila di depan Lily, Pria itu bertanya kembali, Jungkook.

Tidak sendiri. Dia ditemani oleh Suga, teman sekelas plus se-geng-nya. Suga duduk di depan Eunha.

My Boyfriend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang