Dua Puluh Dua

302 41 7
                                    

Bertengkar. Itulah mode aktif dalam hubungan Lily dan Taehyung. Empat hari tak lagi menyapa setelah kejadian di rooftop sabtu kemarin.

Mereka seperti anak kecil, terutama Taehyung. Bukannya membicarakan masalah mereka secara dewasa, mereka justru saling gengsi untuk bicara. Jangankan begitu, menyapa saja tidak.

Ukh ...

Lily benci sikap Taehyung. Pria itu sudah keterlaluan. Apalagi saat Taehyung bertanya, "Antara Jungkook sama Lucas, mana yang harus gue kubur duluan?"

Wagelaseh!!! Bukan hanya sikap yang tidak ada akhlak, tapi juga ucapan Taehyung.

Lily sudah katakan dengan tegas bahwa tidak ada hubungan apapun dengan Jungkook, begitu juga Lucas yang hanya teman sekelas.

Tapi bukan Taehyung namanya jika menerima penjelasan orang lain dengan mudah. Taehyung ini keras kepala, dia egois. Dia tidak ingin mendengar penjelasan, tapi langsung mengambil kesimpulan sepihak. Dan apa yang sudah dia simpulkan itu harus mutlak benar.

Merasa sudah kelewatan, Lily juga bisa marah. Maka dari itu Lily sudah cukup sabar menghadapi sikap Taehyung yang semena-mena. Lily tidak sanggup menahan lagi.

"Udah cukup, ya, Taehyung! berani kamu sentuh mereka, aku yang bakal kubur kamu duluan!"

Begitu Lily keluarkan isi hatinya pada Taehyung, detik itu pula Taehyung keluarkan emosinya. Bahkan senjata tajam seperti bukti Lily sudah berbohong tempo hari lalu, Taehyung tahu semua.

Entah tahu dari mana, tapi Lily sampai dibuat terbungkam rapat. Berniat memarahi Taehyung, tapi justru dia yang kena marah dan makian Taehyung.

Well, mereka berakhir dengan perang dingin. Dua hari Lily berangkat ke sekolah bareng Xiumin. Dua hari Lily pulang sekolah naik gojek.

Lily sedang berada di perpustakaan. Dia berniat mengembalikan buku pinjaman. Sedangkan dua temannya--Eunha dan Yerin--sudah berada di kantin.

Selesai dengan buku yang dikembalikan, Lily ingin meminjam satu buku lagi. Dia berjalan di lorong rak buku. Mencari buku yang dia cari.

"Oh, ini dia."

Ketemu, tapi jaraknya terlalu tinggi, sial!

"Tangga kecilnya mana, ya?"

Celingak-celinguk mencari, tapi sayang tidak ketemu. Pasti tangga itu sedang ada di lorong lain sebelah.

"Mau ambil buku yang ini, kan?" Bias suara berat yang cukup familiar di telinga Lily.

Gadis itu menoleh.

"Namjoon, kan?"

"Nih."

Lily terima buku yang sudah diambilkan oleh teman Taehyung.

Ah, teman Taehyung, ya?

Rasanya ... Lily hanya pernah tahu teman Taehyung, tapi belum pernah mengobrol dengan mereka.

"Lo ternyata nggak pernah tumbuh, ya?" cibir Namjoon.

"Enak aja! cewek setinggi gue ini udah ideal, tau!"

My Boyfriend ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang