Tatap mata gue. Genggam tangan gue. Percayalah, lu akan merasa aman. Don't worry, I'm always with you.
~SAMUDRA BAGASKARA~Bolehkah aku berharap lebih?
Setelah perlakuanmu atas diriku.
~XYLONA ARANESSYA~
-Happy Reading-
NAPAS Samudra terengah-engah. Tangannya terasa pegal dan begitu banyak darah. Ia menatap Galang yang terkulai lemas. Pria itu masih setengah sadar, matanya yang sayu menatap Samudra yang sedang mengontrolkan emosinya.
Samudra mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan markas. Banyak yang tergeletak tak berdaya. Geng Eagle berhasil di kalahkan. Samudra mengambil hp-nya dan menekan tombol panggilan.
"Panggil ambulance sekarang!"
"Siap, Sam!"
Tut!
Samudra menatap Galang sinis. Lalu berdecih seraya berdiri. Tangan Samudra di rentangkan ke atas, lalu ke samping. Pria itu langsung mengambil air lalu membersihkan darah yang berada di tangannya.
"Bawa mereka semuanya ke ambulance!" titah Samudra terhadap semua anggotanya.
Samudra yang terkenal sadis saat berperang. Pria itu masih punya hati untuk menolong musuhnya pergi ke rumah sakit untuk di obati. Inilah Samudra, pria yang tak segan-segan membunuh para musuhnya, tetapi ia akan tetap membawa mereka ke rumah sakit.
Bagi musuh yang terbunuh juga, Samudra akan tetap membawa mayat tersebut untuk di kuburkan. Karena apa yang ia perbuat, akan ia pertanggung jawabkan. Apalagi geng Eagle, yang dimana Ketuanya yaitu Galang Dirgantara adalah Sahabatnya sedari kecil. Tetapi, karena ada satu masalah membuat mereka menjadi saling membenci. Padahal masalah itu masih belum jelas dan tidak tahu yang sebenarnya.
Samudra mengulurkan tangannya kearah Galang. "Berdiri!"
Galang menerima uluran tangan Samudra itu. Tubuhnya serasa sakit dan remuk. Apalagi wajahnya yang kena bogeman Samudra berkali-kali. Darah di sudut bibirnya dan di hidungnya tidak berhenti keluar. Ia berdecak sebal, Samudra ya Samudra dengan segala kesadisannya.
"Sam udah datang!"
Samudra menoleh kearas Revior yang baru saja memanggilnya. Samudra menganggukkan kepalanya singkat, ternyata ambulance yang dipesan oleh Ardi telah datang.
"Jalan sendiri! Gak usah lemah!" ujar Samudra seraya melangkahkan kakinya meninggalkan Galang yang mengumpat pelan.
"Samudra anjing!"
"Ini semua gara-gara Naufal bangsat! Awas aja lu Sam, kalau lu udah tau yang sebenarnya pasti lu ngerasa kaget banget," sambung Galang seraya melangkahkan kakinya keluar markas.
»» ««
Ara menghembuskan napasnya berkali-kali. Perasaan ia sedaritadi tidak merasa tenang. Pikirannya penuh dengan nama Samudra. Apakah pria itu akan selamat? Ara merapalkan do'a beberapa kali agar apa yang ia pikirkan tidak terjadi. Ia hanya ingin pria itu pulang dengan keadaan baik-baik saja.
Pintu ruangan gadis itu terbuka membuat Ara langsung menatap kearah pintu tersebut. Ia mendesah pelan saat tahu siapa orangnya.
"Gue kira Kak Sam."
David berdecak sebal. Pria itu langsung mendudukkan pantatnya ke samping ranjang. "Lu daritadi mikirin Samudra terus."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGNET [COMPLETED]
Teen Fiction𝔹𝕌𝔻𝔸𝕐𝔸𝕂𝔸ℕ 𝔽𝕆𝕃𝕃𝕆𝕎 𝕊𝔼𝔹𝔼𝕃𝕌𝕄 𝕄𝔼𝕄𝔹𝔸ℂ𝔸-! WARNING⚠ : MENGANDUNG BANYAK KATA-KATA DAN ADEGAN KASAR, HARAP UNTUK TIDAK DITIRU-! »» Ketua geng The Dragon, sekali lawannya mancing, ia langsung bertindak. Dia bernam...