Warning ⚠ : ada kata-kata kasar di part ini!
»» ««
Sekali gue genggam, akan susah untuk gue lepaskan.
Sekali gue jaga, akan susah untuk lu rusak.~SAMUDRA BAGASKARA~
-Happy Reading-
SAMUDRA menancap gas motor ninjanya dengan kecepatan tinggi. Emosi pria itu sudah di ujung tanduk. Tangannya mengepal keras, napasnya pun sudah tidak beraturan menahan amarah.
Satu chat yang berisi ancaman membuat ia takut apa yang ia pikirkan selama ini akan terjadi.
081****
Sudah siap-siap untuk bermain? Inget gue akan selalu pantau lu. Liat aja, apa yang akan jadi milik lu akan gue hancurkan.
Samudra tahu siapa pengirim pesan itu. Otaknya seketika teringat pada gadis yang kemarin sempet ketemu dengannya. Ia rasa, mereka sudah tahu bahwa dirinya sedang dekat dengan gadis lain. Lain tak lain yang dimaksud adalah Ara. Samudra langsung mengegas motornya lebih cepat, ia akan ke tempat dimana tempat itu tujuannya sekarang.
"WEI ANJING KELUAR LO!" teriak Samudra, ia melempar semua barang-barang yang ada di tempat itu.
Serpihan kaca sudah berserakan dimana-mana, pria itu sudah tidak bisa menahan gejolak amarahnya lagi.
"Wah siapa nih? Datang-datang udah ngerusuh aja," kekeh seseorang, yang merupakan alasan kenapa emosi Samudra menaik.
"Apa maksud lo anjing?!"
Orang itu mengerutkan dahinya, ia menatap teman-temannya yang hanya mengedikkan bahunya acuh.
"Mana saya tau, saya kan ikan!"
Bugh!
Satu bogeman sudah Samudra layangkan pada orang itu. Serangan yang tiba-tiba membuat orang itu tersungkur ke samping. Ia memegang ujung bibirnya yang sedikit berdarah. Orang itu langsung meninju balik ke arah Samudra yang langsung di tangkis cepat oleh pria itu.
"Maksud lu apa sih, Sam? Datang-datang langsung kayak orang kesetanan aja, lu!" ketus orang itu.
"Lu masih gak nerima karna markas lu kemarin gue serang, hm? Jadi lu serang balik gitu?"
Yaps, pria itu adalah Galang, Naufal dan juga Rizky. Geng Eagle yang kemarin sudah serang markas geng The Dragon secara tiba-tiba.
"Maksud lu apaan ngirim ancaman kayak gitu ke gue, huh?!"
"Gue kagak pernah mengusik apa yang lo punya selama ini, Lang. So please, berhenti usik yang gue punya sekarang, bahkan ini nggak ada hubungannya sama lu!" sambung Samudra.
Alis Galang mengernyit heran, ancaman? Mengusik? Maksudnya?
"Maksud lu apaan dah? Gue ngancam lu aja kagak," ujar pria itu, Galang.
Lalu ia menatap ke dua temannya bergantian. "Kalian ngancam Samudra?" tanyanya langsung.
Rizky dan Naufal pun langsung menggelengkan kepalanya. "Gak lah, lagian ngancam apaan?"
Samudra tertawa sinis, ia menatap mereka tajam lalu menyodorkan ponselnya yang memperlihatkan isi ancaman itu.
"Gak usah munafik deh lu. Gue tau semuanya, gue gak sebodoh apa yang kalian pikirin."
Samudra membalikkan badannya, melangkahkan kakinya untuk keluar dari markas geng Eagle. Sebelum benar-benar keluar, Samudra berkata, "sekali gue genggam, akan susah untuk gue lepaskan. Sekali gue jaga, akan susah untuk lu rusak."

KAMU SEDANG MEMBACA
MAGNET [COMPLETED]
Novela Juvenil𝔹𝕌𝔻𝔸𝕐𝔸𝕂𝔸ℕ 𝔽𝕆𝕃𝕃𝕆𝕎 𝕊𝔼𝔹𝔼𝕃𝕌𝕄 𝕄𝔼𝕄𝔹𝔸ℂ𝔸-! WARNING⚠ : MENGANDUNG BANYAK KATA-KATA DAN ADEGAN KASAR, HARAP UNTUK TIDAK DITIRU-! »» Ketua geng The Dragon, sekali lawannya mancing, ia langsung bertindak. Dia bernam...