16 | SADAR.

506 75 268
                                    

Tandai jika ada typo-!

15 vote Ara update again xixi :)




-Happy Reading-

SEPERTI permintaan Ara untuk membebaskan Naufal dan Justin. Kini mereka semua berada di kantor polisi. Samudra baru saja memberitahu pada polisi untuk mencabut semua hukumannya. Tentu saja membuat Naufal dan Justin tersentak kaget.

"Kenapa?"

Ara mengerutkan dahinya tidak mengerti dari pertanyaan yang Naufal lontarkan. "Maksudnya?"

"Kenapa lu bebasin gue?" Ara tersenyum tipis lalu menatap Naufal. "Gue tau lu orang baik, Kak. Lu kayak gitu cuma karena keadaan yang memaksa lu jadi orang jahat. Lagian gue gapapa. Asalkan jangan diulangi lagi, balas dendam itu nggak baik."

Naufal menundukkan kepalanya. Ia tentu saja merasa malu, apalagi mendengar penjelasan polisi tentang bokapnya. Naufal melangkahkan kakinya mendekati Ara lalu memeluknya erat. "Maaf, Ra. Gue minta maaf sama lu. Makasih juga masih bersikap baik ke gue."

Naufal melepaskan pelukannya lalu beralih menatap Galang. "Sorry, Lang."

Galang menganggukkan kepalanya. "Santai, Fal!"

"Sam, gue juga minta maaf sama lu." Samudra mengedikkan bahunya keatas. Lalu mengangguk singkat.

"Aduhh kok jadi awkward gini sih?" kekeh Farrah seraya menggaruk tengkuknya. 

"Gegara ada mak lampir jadi awkward," celetuk Naufal membuat Farrah menatapnya tajam. "Apa lo?!"

Farrah berdecih sinis. "Lu yang apa, hah?! Lu nyindir gue?!"

Naufal terkekeh. "Emang lu ngerasa mak lampir ya?" Farrah melebarkan matanya. "YA NGGAK LAH! GAK USAH NGADI-NGADI LU ANJIM!"

"Lu setiap ketemu gue perasaan ngegas mulu dah. Awas lohh cepat keriput."

"Bacot lu! Gue masih kesel ya gegara lu sendal gue jadi rusak!"

"Siapa suruh lempar sendal sendiri ke muka gue?!"

Farrah menggeram, ia menarik rambut Naufal membuat pria itu meringis. "Sialan lu. Lepasin!"

"GAK MAU SEBELUM LU MINTA MAAF!"

"Dih ogah banget gue minta maaf sama jelmaan kayak lo."

"Anjir, minta maaf gak lu?!"

"Nggak mau!" Naufal menarik tangan Farrah yang tadi menjambak rambutnya. "Sakit bego!"

"Udah deh ini masih di kantor polisi," ujar David memberitahu. "Lagian lu gak ada sopan santunnya ke kakak kelas, Far."

Farrah menatap Naufal dari bawah keatas. "Sopan ke orang macam dia?"

"Gak usah ngarep! Dia aja gak pernah tuh baik ke gue yang notabenenya adik kelas," sambung Farrah.

MAGNET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang