07 | MENGHINDAR.

814 103 391
                                    

TANDAI JIKA ADA TYPO-!

Anggap saja kemarin hanya perkenalan singkat antara kita.

~XYLONA ARANESSYA~

-Happy Reading-

SAMUDRA menghempaskan tubuhnya ke atas kasur kesayangannya. Ia mengusap wajahnya yang berkeringat. Pria itu mengecek ponselnya yang dimana notifikasi paling atas itu bernama Ara. Samudra tersenyum tipis, lalu ia membuka chat dari gadis itu membuatnya merasa bersalah.

Ara
Kak Samu?
Kak Samu tadi kenapa telat?
Kak Samu kok cuek?
Ara ada salah ya kak?
Kak
Kak Samu
P
P
Assalamualaikum
Kak Samu yuhuuu
Ara ganggu ya? Ara ada salah ya?
Ara minta maaf ya:(

Samudra mematikan ponselnya, lalu melemparnya ke sembarangan arah tanpa berniat membalas chat dari Ara. Samudra kini sedang berpikir keras, apakah yang ia lakukan ini salah?

"Gak berguna banget gue jadi cowok!"

"Cowok baik itu gak suka nyakitin cewek, itu yang selalu bokap bilang ke gue. Tapi kalau gue kayak gini apa gue udah nyakitin Ara?" Samudra menghela napasnya, ia bangkit dari kasurnya lalu mengambil handuk yang ia gantungkan di atas lemari. "Gue gak tau, tapi ini salah satu cara yang bisa gue lakuin ke lu, Ra."

"Gue gak mau deket-deket lagi sama lu. Gue mau menghindar dari lu."

"Lebih baik seperti ini. Biar damai. Gak ada yang bisa usik gue ataupun lu."

Samudra tidak tahu bahwa sikapnya itu justru menyakiti hati Ara. Karena kini gadis itu sedang menunggu balasan dari Samudra.

"Gue salah apa, ya?" tanya Ara pada dirinya sendiri.

Ia mengetuk-ngetuk dagunya sedang berpikir, apakah ia melakukan sesuatu hal yang bisa membuat Samudra marah padanya?

"Anjir cuma di read doang, sialan!" ujar Ara waktu membuka aplikasi WhatsApp-nya dan melihat bahwa Samudra telah membaca dari chatnya itu tanpa membalasnya sama sekali.

"Gue telpon Farrah aja deh, siapa tau kan dia bisa bantu, haha." Ara pun langsung mencari kontak Farrah dan menekan tombol panggilan yang langsung di angkat oleh gadis itu.

"Ada apa?"

"Coba deh lu chat Kak Samu."

"Buat?"

"Cepetan elah."

"Gimana gue chatnya anjir?"

"Eum gimana, ya? P aja lah siapa tau dibalas."

"Dajjal lo! Orang mah salam kek, ini malah P."

"Cepetan elah! Kalau di balas kasih tau gue, bye!"

Tut. Tut.

Lalu selang 10 menit kemudian ada pesan dari Farrah membuat Ara mendengkus sebal. "Masa chat dari Farrah aja di bales terus dari gue kagak?!"

"Aneh banget tuh orang. Padahal Farrah cuma sekilas P doang, lah gue lebih dari itu. Aduh gusti meni kieu-kieu teuing."
(Aduh gusti gini-gini amat.)

»» ««

Ara melangkahkan kakinya ke toko ice cream. Hari ini ia free dan ia berencana akan pergi ke rumah Samudra untuk memenuhi janjinya bermain dengan Alicia. Ara memegang kantung plastik yang isinya ice cream, cokelat dan juga permen lolipop. Makanan favorit Ara semua. Senyuman di bibirnya semakin mengembang saat melihat Cia berada di halaman rumahnya.

MAGNET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang