31 | TAKE A WALK.

643 73 308
                                    

Hai, i'm back!

Ada yang kangen tidak?



"Gue terlambat dan hati dia kini sudah berpaling ke cowok lain."
~SAMUDRA BAGASKARA~


-Happy Reading-

KARENA liburan semester, Ara berencana akan pergi liburan bersama Farrah, Galang dan yang lainnya. Dengan ditemani keripik singkong buatan Farrah, mereka sedang membahas akan kemanakah mereka pergi berlibur?

"Yang deket-deket aja, lah."

Galang mengangguk menyetujui ucapan Ara. Sementara Naufal, pria itu sibuk memakan keripik singkong seraya menjaili Farrah yang sedang sibuk memainkan hp.

"Bisa diem gak, sih?!" Farrah berdecak sebal saat Naufal melemparinya bantal sofa dan mengenai wajahnya. Lalu, gadis itu langsung melempar balik kearah pria itu.

"Lagian lu sibuk main hp aja. Lagi chatingan sama siapa, sih?"

"Cih! Lu juga sibuk makan mulu bego!"

"Bodo amat! Chatingan sama siapa heh?!"

Farrah memutar bola matanya malas. "Sejak kapan lu kepo?!"

"Sejak tadi! Lagian nomor orang-orang di save bagian nomor gue kagak di save sama sekali."

"Kagak penting!"

Naufal berdecih sinis. "Gaya lu ngomong kagak penting. Bagian minta jemput aja tadi kan ke gue."

"Heh! Karena tadi gue gak ada yang anter! Supir pribadi gue kan pulang kampung."

"Gak nanya!"

Farrah menggeram sebal. "Lo tuh, ya?!"

Ara dan Galang menatap mereka berdua jengah. "BISA GAK SIH SERIUS DIKIT?!"

Farrah dan Naufal menatap Galang dan Ara bergantian. Lalu, langsung saling tunjuk. "DIA DULUAN!" ujar mereka kompak.

Ara memutar bola matanya. "Jadi liburan gak, sih?!"

"Jadi dong, Ra. Btw, David kagak ikut?" Ara menggelengkan kepalanya. "Dia masih sakit, Rah."

Farrah memangut-mangutkan kepalanya. "Kalau temen lu yang satu lagi itu kemana, Kak?"

"Rizky? Dia lagi ada acara keluarga," balas Galang.

"Dih! Kepo lu topeng monyet!"

Farrah melebarkan matanya. Apa katanya? Topeng monyet?

Farrah dengan cepat langsung melempar tutup tupperware itu kearah Naufal. Dengan raut wajah puas, Farrah tersenyum sinis. "Rasain!"

Sementara Naufal, pria itu meringis kesakitan. "Muka doang cantik, tapi kelakuan naudzubillah."

"Mirror! Kelakuan lu juga lebih parah dari gue, ya, sat!"

MAGNET [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang