(Bukan lagi) Pacar 24 Jam

378 22 0
                                    

#romance-psychology

.

Be careful ya.. Ada adegan MATURE diakhir cerita. Yang gak nyaman sama mature content bisa langsung skip kalo-kalo udah ngerasa ada aura-aura cabul.

.

—————————————————————
Inseminasi buatan atau inseminasi artifisial adalah pemasukan secara sengaja sel sperma ke dalam rahim atau serviks seorang dengan tujuan memperoleh kehamilan melalui inseminasi dengan cara selain hubungan seksual.

Cr. : Wikipedia
—————————————————————
.

—————————————————————
Disclaimer !

Cerita ini cuma fiktif. Jadi jika ada kesamaan tokoh, ide cerita, alur, dan sebagainya, itu adalah kebetulan saja. Jadi tolong dimaklumi ya.
—————————————————————

.
.
.
.
.

Saren menatap pantulanya didepan cermin. Wajahnya sudah bersih dari riasan tebal. Semua aksesoris khas pernikahan juga telah ia tanggalkan. Rambut yang tadinya basah, sudah kering berkat bantuan dari hair dryer. Saren menggigit bibir bawahnya, masih syok akan kejadian pagi tadi. Tuhan memang maha besar. Dalam waktu kurang dari 24 jam, Dia Yang Maha Kuasa mampu mengubah nasib seorang Sarena Hermawan. Statusnya kini berubah 180° menjadi seorang istri. Perjodohan yang dilakukan bundanya seketika merubah hidup Saren.

Bunda dari Saren dan Arik berasal dari kota gudeg. Wanita itu kembali ke kota kelahiranya setelah bercerai dengan mendiang papa mereka. Bukan niat meninggalkan kedua anaknya, namun keputusan kedua anaknya-lah yang memaksa bunda dari Saren itu meninggalkan anak-anaknya.

Perjodohan didaerah ini memang sudah sangat umum. Dari suami baru sang bunda-lah, akhirnya Saren dijodohkan dengan Dimas. Sempat menolak, namun pada akhirnya Saren setuju dinikahkan. Dimas itu lelaki baik, sabar, dewasa dan mapan. Hampir tidak ada celah keburukan. Hanya terdapat seraut kegundahan yang berhasil Saren tangkap dari sosok gagah itu.

Kedewasaan seorang Dimas semakin nampak ketika Saren secara terang-terangan menangis histeris pasca pesawat Dikta take-off minggu lalu. Waktu itu Dimas memeluknya, mengusap-usap punggung Saren yang naik-turun akibat tangisan hebatnya. Gadis itu sesegukan sambil menceritakan bagaimana dirinya teramat mencintai seorang Pradikta Anggara yang bahkan tidak memiliki ketertarikan kepada lawan jenis.

"Saya mengerti kamu terpaksa menerima perjodohan ini karena sayapun demikian. Tapi demi kebahagiaan orangtua, saya bisa apa. Saya yakin kamu juga berpikir demikian. Mari kita mencoba untuk saling menerima. Saya yakin lama-lama kita bisa saling mencintai. Rasa sakit kita sama karena harus merelakan orang yang kita cintai. Tapi setidaknya kita bisa mulai belajar mengikhlaskan. Kamu bisa?"

Dari sanalah Saren mengetahui bahwa bukan hanya dirinya yang telah melabuhkan hati terhadap seseorang, Dimas juga sama, dan siapapun wanita yang dicintai Dimas, dia adalah wanita paling beruntung karena telah mendapatkan hati lelaki itu.

Karena percakapan dengan Dimas, Saren bisa mengikhlaskan segalanya. Dikta terlalu jauh untuk ia gapai. Saren tahu itu. Tapi jiwa mudanya dulu terlalu keras kepala. Dan sekarang Saren sudah menerima kenyataan.

The Tales Tell Story [Kumpulan Cerpen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang