#romasa #romcom
------------------------
The Hating List
by ELEA1. Laki-laki berseragam. Terutama penegak hukum, tentara, TNI-ABRI, dan sejenisnya.
2. Orang-orang yang terlalu fanatik terhadap keyakinanya.
3. Laki-laki yang bernama Restu.------------------------
* * * * *
Elea tidak pernah percaya pada ungkapan 'cinta pada pandangan pertama'. Atau ungkapan 'don't judge a book by its cover'. Karena faktanya, Lea -begitu orang-orang terdekat memanggilnya- terlalu sering menilai bahkan menghakimi seseorang dalam sekali pandang.
"Mukanya ngeselin banget kayak orang bermasalah."
Atau..
"Difotonya kayak orang bener, tapi ngomongnya SUS banget. Aneh itu orang."
Selalu seperti itu setiap kali Lea bertemu orang baru. Dan sialnya, hampir delapan puluh persen instingnya tersebut benar.
Dua sahabat Lea, Fifi dan Rana, bahkan tidak lagi terkejut jika sahabat mereka semasa kuliah di Queensland itu memiliki daftar hitam jenis laki-laki yang akan selalu dibencinya. Lea menyebutnya The Hating List, yang berisi :
1. Laki-laki berseragam. Terutama penegak hukum, tentara, TNI-ABRI, dan sejenisnya.
2. Orang-orang yang terlalu fanatik terhadap keyakinanya.
3. Laki-laki yang bernama Restu.Untuk yang terakhir itu, Lea memiliki banyak sekali pengalaman buruk dengan laki-laki bernama 'Restu'. Bukan masalah percintaan, akan tetapi sosok 'Restu', mau siapapun dan dari manapun pria itu, Lea akan selalu berakhir adu urat dengan laki-laki yang memiliki unsur nama 'Restu' didalam nama panjangnya. Sudah hampir tujuh belas 'Restu' yang memiliki masalah denganya. Berdebat, bertengkar, bahkan adu jambak juga pernah. Maka dari itu nama 'Restu' selalu masuk daftar hitam dalam hidupanya.
Fifi pernah berkata, "pilot juga berseragam tapi kamu suka ngiler ngeliatin pilot geret-geret koper di bandara."
"Dokter juga berseragam, dan kamu pernah deket sama dokter hewan di tempatmu part time." Kini Rana menambahkan.
Lea menghela napas sebelum memberikan jawabanya. "Jas dokter itu bukan seragam, itu sneli yang dipake kalo lagi tugas di rumah sakit." Pandanganya beralih dari Rana menuju Fifi. "Pilot emang gagah banget seragamnya, aku suka, tapi sekedar kagum aja karena keren. Udah, segitu aja."
Rana dan Fifi manggut-manggut saja mendegar jawaban Lea, mereka memilih tidak lagi mendebat karena meskipun menjadi yang paling tidak banyak bicara diantara ketiganya, intuisi Lea melalui penghakiman pada pandangan pertama gadis itu sudah terbukti keakuratanya.
Pernah dahulu ketika Fifi memutuskan untuk menghindari seorang lelaki yang mereka ketahui seorang yang populer di kampus mereka. Lea yang cenderung tidak banyak bertanya, akhirnya mau berkomentar.
"Eros kan namanya, dari namanya aja udah begitu, gigih kayaknya. Mukanya kayak orang bener tuh, ngomongnya juga...gimana ya aku jelasinya. Gak ada niatan buat buka komunikasi dulu sama mereka? Something wrong with this situation. Kamu yakin si Eros-Eros ini gak lagi ngorek info ke Rana soal kamu, Fi?"
Kala itu Eros, lelaki yang mati-matian dihindari Fifi tengah berkencan dengan Rana, sahabat sekaligus roomate mereka. Kepergian Fifi hanya ia katakan pada Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tales Tell Story [Kumpulan Cerpen]
Kısa HikayeKumpulan cerita pendek dari berbagai genre.