You Are Mine!

496 23 4
                                    

#horror

.

—————————————————
Incest merupakan merupakan hubungan seksual atau hubungan intim yang dilakukan oleh anggota keluarga atau orang dewasa yang masih memiliki hubungan darah dengan korban dan secara hukum mereka dilarang untuk menikah.

(Credit to Google)
—————————————————

.
.

Disclaimer !

Cerita ini cuma fiktif. Jadi jika ada kesamaan tokoh, ide cerita, alur, dan sebagainya, itu adalah kebetulan saja. Jadi tolong dimaklumi ya.

.
.


19 Desember 2020, pukul 08.45 PM

Aku menatap orang-orang yang mulai berhambur keluar rumah. Dengan tertib satu per satu dari mereka mulai meninggalkan kediamanku. Kini hanya tersisa kedua orangtuaku, aku, dan juga si mbak yang telah lama mengabdikan diri membantu pekerjaan rumah kami. Mama yang mempekerjakanya, dan sampai saat ini si mbak —begitu kami memanggilnya— masih betah bekerja bersama kami.

Kami sekeluarga mulai merapikan rumah. Melipat karpet-karpet yang sebelumnya digelar menggantikan meja-kursi, lalu mengembalikan tatanan ruang tamu seperti sedia kala. Acara tahlilan empat puluh harian mendiang kakak perempuanku telah usai. Aku menghela nafas berat. Aneh rasanya, rumah tanpa kehadiran kak Nadira. Aku sebagai adik lelaki satu-satunya harusnya tidak lalai dalam menjaga kakakku.

Namun takdir berkata lain. Kak Nadira meninggal didalam kamarnya dengan sejuta misteri dibaliknya.

Malam ini aku memutuskan untuk tidur dikamar kakakku itu. Sekedar melepas rindu. Ketika kubuka kamarnya, semuanya masih sama, bahkan aroma kak Nadira masih tercium jelas disini.

Aku mengamati setiap sudut ruangan bercat pastel ini. Seprei warna putih dan biru bergambar bulan sabit dan taburan bintang itu juga masih sama. Mama benar-benar tidak merubah apapun. Ku rebahkan tubuhku diatas tempat tidur kak Nadira. Menghirup dalam setiap wanginya yang tersisa. Tidak jauh didepan, terdapat sebuah meja belajar. Ya, kak Nadira harusnya sudah semester empat jika saja... Ah! Sudahlah. Tapi tunggu! Buku apa itu? Tadi pagi aku masih sempat masuk kesini tapi buku itu tidak ada. Apa mungkin milik mama? Segera aku bangkit dari rebahan. Duduk bersila diatas tempat tidur sambil memincingkan mata mencoba mengamati lebih jelas buku diatas meja belajar itu.

Penasaran, aku bangkit untuk melihat dari dekat. Itu seperti sebuah buku diary bersampul biru dengan gambar bulan sabit lucu. Pasti milik kan Nadira, mengingat mendiang kakakku itu sangat menyukai bulan sabit, apalagi jika berbentuk lucu seperti ini. Ku buka diary itu karena penasaran. Halaman pertama hanya quotes ringan. Halaman kedua kosong. Hingga sampai dihalaman ketiga mulailah terdapat tanggal ditulisnya diary ini tepat disebelah kiri, lalu dibawahnya terdapat deretan tulisan tangan kak Nadira.

.
25 Desember 2019

Marry Christmas...!
Meskipun aku tidak merayakan natal tapi ini adalah natal terindah untukku dan juga... Untuknya. Finally, I met him and he's so... WOW! Oh God! He said, I'm cute and definitely his type!
Gilak!!! Mau pingsaaaannn...!
.

Aku berdecak membaca sambil membayangkan bagaimana ekpresi kak Nadira waktu menulisnya. Lalu aku kembali membuka halaman selanjutnya.

.
27 Desember 2019

The Tales Tell Story [Kumpulan Cerpen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang