#action-criminal
.
—————————————————————
Oneshoot fanfic ini adalah fanfic genre action criminal kedua spin off dari G H O S T, dan sudah pernah aku publish disalah satu platform komunitas ARMY Indonesia (BAIA). Sengaja aku re-publish di wattpad dengan beberapa perbaikan.
Happy Reading...
—————————————————————
.
DISCLAIMER !FF ini merupakan karya fiktif.
Jika ada kesamaan karakter atau alur cerita, itu merupakan sebuah kebetulan.
Dan maafkan author jika banyak typo didalamnya.
Thankz!Regard,
By_Vee
.
—————————————————————
National Intelligence Service (NIS)
Badan Intelijen Nasional Republik Korea adalah badan intelijen negara Korea Selatan. Badan Intelijen Nasional mempunyai tugas utama dalam menjaga keamanan negara. Badan Intelijen Nasional menyediakan laporan intelijen tentang keamanan, dan investigasi kejahatan untuk menjamin keamanan nasional negara tersebut.Cr. : Wikipedia
—————————————————————.
.
.
.NIS sedang disibukan dengan misteri kasus pencurian benda berharga milik negara yang terjadi beberapa waktu belakangan. Kasus tersebut terjadi sebelum tertangkapnya kelompok kriminal yang menamakan diri mereka sebagai Bangtan. Kelompok yang terkenal licin dimata penegak hukum ini berhasil dibekuk setelah NIS menangkap J-Hope sebagai otak dibalik setiap tindakan Bangtan. Seokjin selaku anggota NIS yang bertugas menangani kasus pencurian yang dilakukan oleh GHOST merekrut Bangtan sebagai partner kerjanya. Seokjin percaya bahwa Bangtan akan jauh lebih membantu dari pada anggota agen NIS profesional sekalipun.
Misi mereka mendapat hambatan dikarenakan sering bocornya informasi yang mengakibatkan target operasi mereka dapat meloloskan diri bahkan sebelum beraksi. Untuk itu RM menemui Seokjin secara diam-diam dan mengajukan rencana untuk mendekati putra tunggal Mr. Bang yaitu Seijin yang sedang berada dalam penjara.
"Dengan koneksimu, aku dan V bisa dengan mudah memasuki penjara sebagai tahanan, sisanya serahkan pada kami."
Permintaan RM tersebut segera diproses, dan esoknya Kim Brother telah menuju penjara. Ketika menuju ruang tahanan, V tiba-tiba berpikir bahwa memasuki penjara dengan kasus perampokan dan pencurian saja tidak akan cukup menarik perhatian target operasi mereka. V memperhatikan sekitarnya. Ia dan RM sedang digiring menuju sel tahanan oleh beberapa sipir. Gerak-gerik V tak luput dari pengamatan RM. V memberikan kode pada saudaranya yang sedang sama-sama dalam pengawalan serta dalam keadaan tangan terborgol. RM terlihat mengerti dengan isyarat mata yang adiknya berikan.
Ketika mereka memasuki lorong menuju gedung tahanan, V mulai menunjukan keahlianya dan dalam sekejap borgol besi yang melingkar ditanganya terlepas. Detik kemudian V melayangkan bogem mentah pada sipir didepanya. Sipir lainnya mencoba melumpuhkanya menggunakan tongkat namun berhasil dihadang oleh RM dengan kedua tanganya yang masih terborgol. Dengan sikunya, RM menghantam tepat mengenai hidung sipir tersebut. Saat itulah perkelahian singkat terjadi.
Borgol besi yang masih mengikat tangan RM kini berhasil ia putuskan hanya dengan menggunakan kekuatanya saja. Para sipir takut dan kebingungan. Melihat adanya rasa takut dari wajah-wajah petugas lapas tersebut, RM dan V menyeringai kejam. Keduanya merenggangkan otot-otot leher dengan gerakan mengintimidasi, membuat para sipir itu semakin beringsut mundur. Sorak-sorai dari para tahanan mulai terdengar ricuh memperkeruh keadaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tales Tell Story [Kumpulan Cerpen]
Short StoryKumpulan cerita pendek dari berbagai genre.