Chapter 50-'I Love You, Racel.'

10K 540 14
                                    

Playlist : Bebe Rexha - Meant to be 🎶

Thank you banget buat semangatin aku... 🙏🤧
Maaf ya kemarin gagal update. Kuota aku habis kemaren...😶

HAPPY READING...

maaf kalau ada typo 🙏

Budayakan vote atau tekan ikon bintang sebelum membaca.

-albharuel 🖤

_____________________

Author POV

Sudah dua hari Dante mencari keberadaan Racel. Dan dua hari itu pula keadaannya menjadi sangat kacau. Tubuhnya yang biasanya terlihat segar kini terlihat jauh dari kata itu. Dia sudah sangat tidak terawat. Bahkan ia sendiri pun lupa kapan terakhir ia mandi dan makan.

Dante sangat frustasi,  ia sudah mencari kemana-mana Racelnya itu. Tapi tetap saja ia masih belum menemukannya. Padahal ia sudah meminta semua saudaranya membantunya.

Ya, Josheel dan Aron ikut mencari calon kakak iparnya itu. Mereka juga sangat kasihan dengan kakak tertua mereka itu jika mencari Racel sendirian.

Dengan keahlian Aron dalam memasuki dunia penyelidikan dan misi.  Anak itu sangat berguna sekali. Dan jangan lupakan Josheel, dia adalah pemilik intelligence agency swasta dan rahasia. Mirip seperti CIA yang dimiliki oleh negara Amerika, namun yang ini milik sendiri keluarga Rushell.

Dante meneguk vodka yang ia pegang sedari tadi dengan cepat.  Lalu meletakkannya dengan kasar -- hampir pecah gelas kecil itu-- dan menutup matanya memikirkan sesuatu.

Dia memikirkan Racelnya, tidak ada hal lain yang ia pikirkan selain gadisnya itu. Dan tidak ada yang bisa membuat dirinya seperti ini selain Racelnya.

Dante membanting gelas itu ke lantai sembarangan. Membuat gelas yang sudah teralkohol itu pecah memenuhi lantai menjadi serpihan kecil-kecil.

"Apa kau gila?!" bentak seseorang yang baru masuk dan langsung melihat kejadian itu. Itu adalah suara Josheel.

Dante menoleh dan menatap adiknya dengan tajam, matanya terlihat jelas sangat merah. Membuat aura gelapnya yang dulu telah hilang kini terlihat kembali lagi, "Apa aku boleh setuju dengan ucapanmu?" Dante menjeda ucapannya seraya mengepalkan tangannya dan masih menatap tajam Josheel. "YA! AKU MEMANG SEDANG GILA!" teriak Dante dengan keras.

Josheel tersentak, kepalanya mundur beberapa senti ke belakang. Kemudian melanjutkan langkahnya mendekati kakaknya itu.

"Kau seharusnya tidak merusak dirimu sendiri dengan seperti ini. Ini tidak akan membantumu untuk menemukan Racel," ucap Josheel menasehati.

Dante menoleh dengan lesu sambil tersenyum sinis, "Jika  kau tidak memperbolehkanku seperti ini.  Lalu apa yang seharusnya kulakukan hah?!"

Dante menatap tajam Josheel dengan sengit. Seolah ia memang sangat kesal dengan kedatangannya. Dan ya, memang dia sedang tidak ingin seorang pun mengganggunya saat ini. Dante... sudah sangat frustasi!

Josheel mencoba menanggapi tatapan Dante seolah hal biasa. Dan jujur saja ia sudah sangat kebal dengan tatapan seperti itu dasri kakaknya itu. Josheel membuang napasnya pelan lalu mengambil duduk di depan Dante.

BELONGS TO THE JERK ✅ END [#1 RUSHEL SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang