Chapter 9-'He Steal My Virgin'🖤

27.7K 921 6
                                    

Playlist:Anson Seabra-Last Time 🎶

Budayakan Vote atau tekan ikon bintang sebelum membaca.

-Albharuel 🖤

______________________________

Author POV

Dante mencium bibir Rachel dengan kasar dan penuh gairah. Lalu lanjut menjelajahi leher Rachel yang sangat halus.

Ia tidak akan menyianyiakan lampu hijau yang diberikan oleh Rachel kepadanya. Meskipun Rachel memberikan kesempatan itu dengan keadaan yang tidak sadar.

Dante tidak peduli. Karena ia sudah tidak kuat lagi untuk menahan semua yang ia tahan sedari tadi.

"Dante," panggil Rachel lirih. Dante mendengar suara itu dengan sangat lembut di telinganya seraya ia memberikan kiss mark di bagian leher Rachel.

Dante menjauhkan kepalanya, lalu menatap wajah Rachel yang masih tidak sadar dan sedikit meracau.

Gila Dante bisa gila jika terus melihat wajah Rachel tanpa mencoba tubuhnya.

Dante menarik dagu Rachel pelan. Lalu dengan menurut secara tidak sadar Rachel mendekati wajah Dante seiring tangannya menarik dagunya.

"Listen," ucap Dante dengan lembut sedikit berat dan penuh gairah, "Sebut namaku jika kau tidak bisa menahan sakitnya," Rachel hanya diam karena masih tidak sadar.

Kemudian dengan cepat Dante langsung mencium Rachel kembali dengan panas dan dalam.

Tidak lama, Dante mencium bibir Rachel kembali kali in dengan lembut. Lalu membisikkan sesuatu di dekat telinga Rachel dengan seksi dan pelan, "I'm so sorry, but I hope we'll enjoy it, dear,"

Lalu Dante melanjutkan kembali aksi yang ia inginkan itu dengan Rachel yang masih sedikit tidak sadarkan diri karena mabuk.

Ya, Dante telah mengambil ke virginal-an Rachel.

_________________

Rachel:

Sinar matahari berhasil menyirami wajah Rachel dari jendela kaca besar penthouse milik Dante.

Rachel membuka perlahan matanya dengan sedikit berat karena ia masih merasakan sedikit pusing di kepalanya.

Ia mencoba mengumpulkan kesadarannya dan mengingat semalam yang sedang terjadi padanya.

Namun saat ia melakuakn hal itu, ia tiba-tiba merasakan sesuatu yang aneh pada bagian bawahnya yang kini sangat terasa perih dan dingin.

Tunggu? Apa ini ranjang? Pikirnya Rachel mencoba menebak.

Dimana ini? Rachel baru sadar jika dirinya semalam seingatnya tidak berada di ranjang.

Dan kali ini Rachel menyadari suatu hal lagi, ia merasakan sebuah tangan yang besar sedang melingkari tubuhnya dengan sangat erat kali ini.

Rachel menghirup aroma maskulin yang sangat ia hapal pemiliknya, Dante.

Rachel menoleh dengan cepat ke arah belakangnya. Dan benar saja, ia langsung dapat melihat wajah tampan brengsek itu sedang tertidur dengan tenang dengan tubuhnya yang telanjang dada.

Tunggu, telanjang?

Rachel langsung mengecek tubuhnya yang di bawah selimut.

Saat ia melihat apa yang terjadi dengan tubuhnya. Ia langsung meneteskan air matanya kecewa.

"Shit! Shit! Dasar Dante brengsek! Dia sudah mengambil keprawananku," rutuknya dalam hati sambil menangis saat ia melihat bercak darah di seprei putih bawahnya, namun ia tidak bersuara, takut Dante tahu jika ia sudah bangun.

Dengan gerakan yang pelan dan tidak bersuara, Rachel mencoba pergi dari ranjang Dante. Dan ia berusaha berjalan dengan tertatih-tatih kesulitan menuju kamarnya. Karena menahan perihnya bagian selangkangannya.

Seraya berjalan, ia merasa sangat kecewa dengan Dante karena sudah bersikap brengsek padanya dan telah mengambil keperawanannya.

Dia juga sangat menyesali perbuatannya juga. Karena sudah bodoh menerima syarat dari Dante hanya karena ijazahnya. Dan juga mau meminum wine yang ditawarkan oleh Dante kemarin malam.

Rachel langsung menjatuhkan tubuhnya setelah sampai di kamarnya. Ia meringkuk di atas kasur dengan selimut menutupi tubuhnya sembari menangis.

"Aku benci dengan semua ini," lirih nya sambil menangis.

Hari ini ia sangat merasa jika dirinya sudah menjadi perempuan kotor karena sudah melakukan hal itu di luar pernikahan.

"Aku ingin pulang...Hikss," lirih nya lagi yang masih menangis di atas ranjangnya.

Tapi tangisan nya itu langsung seketika berhenti saat ia terkejut mendengar suara pintunya dibuka dengan keras. Dan langsung menampilkan tubuh Dante yang sudah berdiri di sana dengan menatapnya khawatir.

"Rachel, kenapa kau menangis?" tanya Dante terdengar khawatir. Namun bagi Rachel itu adalah pertanyaan bodoh!

Rachel menatap Dante dengan tatapan benci, apa dia tidak merasa bersalah? Oh ya dia lupa, pria brengsek mana ada yang mau bersalah.

Dante mulai mendekati Rachel. Dan Rachel langsung mengeratkan selimutnya sambil bergerak gemetar ke belakang mundur.

"PERGILAH! AKU MEMBENCIMU!"

Rachel langsung dapat melihat tubuh Dante berhenti mendekatinya dengan tatapan yang tegang dan seperti takut.

To be continued

____________________________

Hehe.... gantung ya? wkwkw 😁

JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN KOMEN YA. ❣️


(Instagram: albharuel)


Thank you 🖤

-albharuel





BELONGS TO THE JERK ✅ END [#1 RUSHEL SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang