Chapter 24-'Be My Boyfriend?'

15.3K 676 17
                                    

Playlist: Khalid, Kane Brown- Saturday Nights 🎶

THANK YOU 1,2K READERS.... 🙏🥰

AKU GAK NYANGKA BISA SECEPAT INI. 😭

Note: 
Guys... untuk kalian yang mau baca Chapter ini. Aku sarankan untuk baca ulang Chapter 23. Alias sebelum Chapter ini. Karena aku sadar banget kalau kemarin itu buru-buru dan belum sempat aku baca ulang. Jadibnyk yang typo dan  aku udah Revisi lagi ya, Dan kalau misal Chapter ini juga buru-buru. Maafkan aku kalau ada yang typo lagi di chapter ini. Author selalu baca lagi kalau udah mau update cerita lagi.

Budayakan Vote atau tekan ikon bintang sebelum membaca.

-Albharuel

_________________

Author POV

Racel:

Racel mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia merasakan seluruh tubuhnya kali ini sedang tergeletak dengan lemas di atas sesuatu yang hangat. Tubuhnya juga terasa sangat lelah.

Ia hampir lupa, beberapa waktu tadikan dia sedang melakukan hal itu lagi dengan Dante. Dan ia hanya pasrah dan mengikuti permainan pria itu sampai ia tertidur saat ini. 

"Sudah bangun," suara berat itu membuat Racel tersadar jika ia sedang menyandarkan kepalanya di atas dada bidang Dante yang sedikit berbulu itu.

Racel sekilas menatap sekelilingnya, "Kita masih di dalam jet. Kau tertidur sekitar lima belas menit. Dan tidak lama lagi kita akan mendarat," ucap Dante memberitahu Racel.

Racel mengangguk lemas. Kemudian ia memilih untuk diam dan membenamkan kepalanya lagi di atas dada dan rengkuhan Dante.

Racel merasakan perih itu lagi kali ini. Ia ingat bagaiamana Dante yang menerjangnya dengan begitu keras dan lihai tadi. 

Racel merasakan pergerakan, Dante menarik dagunya untuk menatap wajah pria itu,"Apa yang kau pikirkan?"

Racel menggeleng lemah.

"Kau lelah?" tanya Dante. Dan lagi-lagi Racel hanya mengangguk lemah.

Lalu tidak lama Dante berbicara kembali, "Thank you,"

"Untuk?" tanya Racel masih dengan nada lemasnya.

"Untuk tadi," tukas Dante dengan lembut sambil mengelus rambut Racel.

Racel langsung bersemu merah, ia malu mengingat aksi yang mereka lakukan beberapa menit lalu.

"Kau mendesakku," ucap Racel singkat dan cepat. Ia ingin mengelak jika dirinya sebenarnya tidak menginginkan hal itu.

"Tapi kau mengangguk mengiyakan," tukas Dante tidak ingin kalah.

"Seharusnya kau bisa menahan,"

"Dan seharusnya kau jangan memelukku tadi, aku kan sudah bilang," ucap Dante terakhir dengan menyunggingkan senyum menang karena ia berhasil membuat Racel diam.

Racel memutar bola matanya malas," Lupakan,"

Dante hanya mengangguk di depannya dan menurut.

Racel menelisik keadaannya kembali. Tunggu, astaga dia baru ingat. Dia sama sekali belum mengenakan pakaian lagi sekarang, begitu juga Dante. 

'Kenapa Dante tidak mengingatkanku, astaga ini memalukan. Sepertinya dia sengaja,' batin Racel.

Baiklah, kali ini Racel mencoba menetralisir pikirannya. Ia membiarkan keadaannya seperti ini saja terlebih dahulu. Ia malas untuk bergerak, tubuhnya masih terasa pegal.

BELONGS TO THE JERK ✅ END [#1 RUSHEL SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang