COMPLETED!!
WARNING 17+
DON'T COPY MY STORY!!
FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Karena ada beberapa part yang di private.
( #1 RUSHEL SERIES )
- - - - - - - - - - - - - - - -
"Tatap mataku, Rachel," oh tidak Rachel tidak siap untuk melakukan hal itu...
Budayakan Vote atau tekan ikon bintang sebelum membaca.
-Albharuel
____________
Author POV
Dante turun dari jet nya yang sudah mendarat di tanah Los Angeles dengan tangga. Ia berjalan mendekati mobil buggatinya. Di belakangnya, tidak lupa Noah ikut mengekori tuannya itu berjalan.
"Kau menyetir," perintah Dante langsung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Noah mengangguk mengerti, ia langsung membukakan pintu terlebih dahulu untuk Dante. Setelah Dante masuk, dirinya pun juga ikut masuk dari pintu yang di sisi pengemudi.
"Jalankan cepat ke rumah yang ada di data tadi," ucap Dante dengan nada datar, saat Noah baru saja menghidupkan mesin mobil.
Mobil pun melaju dengan cepat. Noah mengendarai mobil mahal Tuannya tersebut dengan handal membelah jalanan yang ramai.
Dante menoleh ke arah jendela. Dilihatnya kini matahari sudah mulai tenggelam dengan salam merah meronanya.
Dante merasakan hatinya berdegup dengan tidak jelas ritmenya, ia tidak sabar bertemu dengan Rachel. Ia tidak sabar menarik gadis itu kembali ke dalam kesehariannya.
Biarlah Dante terdengar egois karena menginginkan Rachel kembali berada di hidupnya. Bukan, bukan kembali, tepatnya ia ingin Rachel selalu mengisi kesehariannya. Ya, ia menginginkan hal itu.
Entah Rachel menerimanya atau tidak, ia tidak peduli. Yang penting ia harus berusaha. Meskipun dia harus meminta izin dari keluarga Rachel yang sampai saat ini Dante juga belum kenal.
"Apa sudah dekat?" tanya Dante tidak sabaran.
Noah menoleh, "Kurang dua belokan lagi jika aku tidak salah, Tuan,"
Dante mengangguk mengerti. Dan memutuskan untuk memikirkan strategy yang akan ia lakukan untuk membuat Rachel kembali.
Dante yang dari kemarin menginginkan keberadaan Rachel itu juga bertanya-tanya pada dirinya sendiri, 'Kenapa aku sangat peduli padanya? Kenapa harus dia yang membuatku seperti ini? Padahal dia sangat berbeda dengan wanita di luar sana, dan Rachel juga tidak seperti tipe-tipeku," tanya Dante pada dirinya sendiri.
'Mungkin aku hanya tertarik pada perbedaannya itu,' Dan jawaban itulah yang terus ia ulang dan yakinkan.
"Kita sudah sampai Tuan," Dante kembali pada dunia nyatanya karena suara Noah yang memberitahu.