playlist: Hard for Me -Michele Morrone 🎶
Budayakan Vote sebelum membaca
-albharuel
_____________
Author POV
Rachel:
Sunyi, tidak ada suara. Mentari pagi menyusup dari jendela kaca, menerpa kulit wajah dua insan yang sedang tertidur, membuat salah satunya terbangun ke alam nyata.
Rachel membuka matanya pelan, hal yang pertama ia temukan adalah wajah seorang pria yang tampan yang tertutupi oleh beberapa helaian rambutnya yang hitam dan lembut.
Entah apa yang membuatnya gemas dengan rambut itu, ia mengulurkan tangannya untuk merapikan rambut hitam pria itu agar tidak menutupi wajahnya.
Rahangnya terlihat jelas dan tegas, membuat Rachel ingat jika pria yang ada di depannya ini adalah orang yang begitu teguh pendirian dengan keinginannya. Tidak menerima penolakan dan tidak suka ditolak, seperti nasibnya kemarin, Rachel hanya pasrah dan gagal menolak kemauan Dante.
Seraya masih menatap wajah Dante. Rachel menyadari sesuatu kali ini.
Dante melingkarkan tangannya di pinggangnya dengan satu tangannya. Seolah menjaga Rachel tidak boleh kabur lagi darinya. Dan Rachel kali ini tidak memberontak, karena percuma saja memberontak, itu sama dengan mendatangkan kekalahan. Dan itu sia-sia saja.
Dan satu lagi yang membuatnya bingung kali ini. Bukannya kemarin Dante menyerangnya di atas sofa? Tapi mengapa kini ia berada di atas kasur, mungkinkah Dante? Yah tentu saja pria itu yang memindahkannya bersamaan dengannya.
'Aku tidak peduli lagi dengan ini, aku lelah.'
Rachel masih menatap Dante dengan tenang sambil berpikir tentang dirinya dan pria di depannya ini.
Rachel membenci Dante, sejak pertama bertemu dengannya sebenarnya ia hanya kesal. Namun karena insiden kemarin, kekesalan itu berubah menjadi benci.
Tapi anehnya, hatinya selalu mengatakan sesuatu yang lain. Ia selalu bisa merasakan jantungnya selalu berdebar saat bersama Dante. Seolah itu adalah rambu, untuk tidak terlalu membenci pria itu.
'Entah kenapa aku sangat rindu pada sikapmu yang manis kepadaku kemarin, saat kau belum menyentuh tubuhku tanpa permisi,' lirih batinnya.
Ya, Rachel merindukan Dante yang baik dan manis padanya kemarin.
Ingatan tentang dirinya dan Dante yang mengajaknya melihat sunset di atas gedung pencakar langitnya berkelebat di kepala Rachel. Ia ingin mengenang masa yang indah itu. Di mana ia merasa senang sekali melihat pemandangan pertama kali itu bersama Dante yang memperlakukannya layaknya, princess. Ya, walaupun itu hanya sebentar--Tidak lama karena insiden itu.
Rachel meneteskan air matanya, meratapi nasibnya yang entah buruk atau baik kali ini.
Mengapa ia harus merasakan hal ini di hidupnya? Salah apa sebenarnya dirinya? Dan kenapa harus pria ini yang melakukan semua ini?
Ia tidak mengerti.
"Kau menangis?" suara itu?!
Rachel kembali menatap lurus ke depan. Dilihatnya wajah tampan itu kini sudah bangun dari tidurnya yang nyenyak.
Rachel hanya diam. Dia malas untuk menanggapi, sekaligus bingung.
Dan tiba-tiba kini ia merasakan ada sebuah tangan yang besar sedang mengelus wajahnya, mengusap air matanya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELONGS TO THE JERK ✅ END [#1 RUSHEL SERIES]
RomanceCOMPLETED!! WARNING 17+ DON'T COPY MY STORY!! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Karena ada beberapa part yang di private. ( #1 RUSHEL SERIES ) - - - - - - - - - - - - - - - - "Tatap mataku, Rachel," oh tidak Rachel tidak siap untuk melakukan hal itu...