Playlist:Russ- what they want 🎶
Budayakan Vote atau tekan ikon bintang di pojok bar sebelum membaca.
-albharuel
_________________
Author POV
Rachel:
"Aku akan menyimpan lolipopmu, dan mencoba memberikan ini padanya. Kau pulanglah bersama Daddy-mu," ucap anak laki-laki yang ada di depannya.
"Kau akan memberikan lolipopku pada anak yang menolak itu?" tanya gadis kecil yang polos pada anak laki-laki di depannya. Sambil menunjuk anak yang satunya yang dimaksud.
Anak laki-laki itu mengangguk, "Dia saudaraku. Aku akan menjamin dia akan menyimpan dan mencoba lolipopmu ini,"
"Kau janji?" tanya gadis kecil itu. Seraya menyodorkan kelingkingnya.
"Iya, aku janji. Baby girl," ucap anak laki-laki itu sambil tersenyum manis.
"Kalau begitu.... aku pulang dulu bersama Daddy," ucap gadis kecil itu.
Lalu ia berbalik mencari Daddy-nya. Ia melihat Daddy-nya ada di sampingnya terlihat tersenyum. Tapi gadis itu tidak bisa melihat dengan jelas wajah ayahnya itu.
"Daddy... Daddy tersenyum padaku?" tanya gadis itu. Meyakinkan apa yang sedang ia lihat.
"Iya sayang, Daddy tersenyum padamu dan teman barumu ini. Ayo kita pulang,"
Gadis itu mengangguk, lalu mengikuti ayahnya itu pergi melangkah. Dia melihat juga ayahnya sedang berpamitan dengan seseorang yang sama tinggi dengannya.
Seketika gadis itu teringat sesuatu. Ia berbalik mencari anak laki-laki yang baik padanya tadi, "Siapa namamu?" tanya gadis itu.
Anak laki-laki itu tersenyum manis, "Namaku -"
"Miss...Bangunlah, Anda sudah sampai," Suara berat membangunkan Rachel seketika dari mimpinya yang hampir sama sepanjang hidupnya semenjak ia tidak bertemu dengan ayahnya.
Rachel bangun dari sandaran kepalanya, menegakkan badan. Ia tidak sadar jika dirinya sudah tertidur dengan pulas dari bandara sampai taksi yang ditumpanginya berhenti.
Rachel melihat sekelilingnya dari luar jendela. Dan benar saja, ia sudah sampai di depan rumahnya langsung. Rumah sederhana milik orang tua angkatnya, keluarga Scout. Yang mau menerima dirinya dan ibunya untuk tinggal bersama.
Rachel tersenyum kecil. Ia sangat merindukan tempat ini. Ia merindukan tangga coklat yang selalu menunggunya untuk pulang dan berdiri di depan pintu untuk menekan bel.
Ya, ia akan bisa melakukan itu setelah ini.
Setelah Rachel membayar taksi tersebut dengan harga yang disebutkan. Ia langsung membuka pintu mobil. Dan taksi itu pergi melaju terlebih dahulu.
Kini Rachel tepat berdiri di depan tangga menuju pintu masuk rumahnya. Tanpa menunggu lama lagi. Ia langsung menaiki anak tangga satu persatu. Lalu berdiri tepat di depan pintu.
Rachel menekan bel. Ia berdiri menunggu orang yang ada di dalam untuk membuka.
Dan tidak lama pemilik rumah pun membukakan pintu dengan tanda suara, 'cklek'
Seorang pria paruh baya dan berambut hitam putih tipis muncul dari balik pintu. Pria itu masih terlihat sama dan segar. Rachel mengenal pria tersebut. Dengan cepat Rachel memeluknya yang masih terpaku melihat Rachel yang tiba-tiba berdiri di depan pintu rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELONGS TO THE JERK ✅ END [#1 RUSHEL SERIES]
RomansaCOMPLETED!! WARNING 17+ DON'T COPY MY STORY!! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Karena ada beberapa part yang di private. ( #1 RUSHEL SERIES ) - - - - - - - - - - - - - - - - "Tatap mataku, Rachel," oh tidak Rachel tidak siap untuk melakukan hal itu...