Chapter 26-'Penthouse as Hell'

14.1K 716 21
                                    

Playlist: Kodaline - All I want

Aku menangis saat dengerin lagu ini. Ga tau kalian iya atau nggk.

Note: 
THANK YOU SO MUCH GUYS.... FOR 1,6K Viewers.
Ga nyangka bakal di luar ekspetasi. Kukira mungkin nambah cuman jadi 1, 4K. Eh ternyata udah 1,6 K aja padahal di tinggal 2 hari... Hehehe...

MAKIN LOVE SAMA KALIAN.

Aku doa kan yang sering KOMEN sama VOTE urusannya di lancarkan semua. Amin...

Komentarnya di balas gak Thor? Balas donk, pasti aku balas OK?

SIAP SIAP KE KONFLIK BESAR YA...


Budayakan Vote sebelum membaca.

-Albharuel.

__________

Author POV


Racel berdiri di samping Dante menunggu lift sampai di lantai penthouse, mereka kini sedang berada di dalamnya. 

Dante juga terus menggandeng tangannya. Sejak di dalam Mobli pria itu terus bersikap protective padanya.

Lift berdenting, menandakan mereka kini sudah sampai di tujuan lantai teratas gedung penthouse. Lalu tidak lama pintu membelah menjadi dua. Mempersilahkan Dante dan Racel keluar bersamaan.

Racel melihat sekelilingnya. Sumua ruangan yang ia lihat hampir sama warnanya. Bergradasi abu-abu hitam dan putih. Selera pria seperti Dante, tidak buruk juga memamerkan ke maskulinannya.

Racel berbalik menatap Dante, "Di mana kamarku?" tanya Racel.

Dante menarik senyumnya, "Tidak ada,"

Racel melotot, "Lalu aku tidur di mana? Sofa? Kalau seperti itu, lebih baik aku sewa hotel saja Tuan," ucap Racel kesal seketika. Ia merasa tidak terhormat sekarang.

Dante terkekeh kecil melihat tingkahnya, "Kau satu kamar denganku," ucapnya akhirnya.

Racel melotot lebih lebar kali ini, "Lagi?!" Dante menagguk kecil.

"Tidak, Aku tidak mau," tegas Racel menolak.

"Hei... Tidak ada kamar lain selain kamarku di sini," tukas Dante memberitahu Racel.

Racel memicingkan matanya tidak percaya, "Kau berusaha membodohiku bukan?" Racel melihat sekelilingnya. Dan berjalan mendahului Dante dan terus menelisir seluruh sudut penthouse.

Racel melihat sebuah tangga kayu yang mengantarkan ke lantai dua. Oke, dua lantai. Dan mata Racel menangkap semua tempat yang ada di penthouse ini memiliki 4 kamar. 3 kamar di lantai satu dan satunya lagi terpampang jelas dari bawah ada sebuah kamar di lantai dua.

 3 kamar di lantai satu dan satunya lagi terpampang jelas dari bawah ada sebuah kamar di lantai dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Author note: Ya gini lah gambarannya pokoknya)

Racel kembali pada Dante yang masih tidak jauh berdiri darinya, Racel melebarkan tangannya di masing-masing pinggang, "Ada 4 kamar tuan, dan berikan satu kamar untukku."

BELONGS TO THE JERK ✅ END [#1 RUSHEL SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang