Playlist: Bille Elish - Before I Go🎶
Note:
Hai.... Sesuai janji jadwal ya guys...😊
Hari sabtu ini aku update, hehehe... siapa yang ga sabar nunggu ini... 😁Maaf kalau ada kata-kata yang typo. Aku baca ulangnya tadi buru-buru. 🙏
Budayakan Vote atau tekan ikon bintang sebelum membaca.
Enjoy Reading....
-Albharuel
_________________
Author POV
Racel:
Racel kini sudah di dalam kamar mandinya. Ia sedari tadi merutuki semua apa yang kali ini sedang terjadi padanya.
Ia kesal pada Dante yang tidak lama lagi pria itu akan tidur berdua lagi dengannya.
Oh, ini sepenuhnya juga bukan kesalahan Dante. Ini semua karena Ibunya juga yang tiba-tiba berubah menjadi melankolis.
Kesal? Sangat!
Bagaimana tidak kesal, Saat Racel berusaha mengelak dan menolak permintaan ibunya itu untuk berbagi kasur dengan Dante. Ibunya itu malah memasang wajah kecewa dan sedikit sedih, dan tentu saja Racel yang tidak enak melihatnya langsung mengalah pada ibunya.
Entah kenapa Rose ibunya itu bisa percaya pada Dante yang baru ia kenal. Apa ibunya sama sekali tidak menghawatirkan keadaan anak perempuannya ini? Hah... Racel tidak habis pikir.
Racel mengambil pasta gigi, mengeluarkan isinya ke sikat gignya, lalu mulai menggosok seluruh deretan giginya dalam mulut.
'Andai saja, Momy tahu jika Dante bukan pria baik-baik. Bukan, andai saja Momy tahu jika aku sudah diperkosa oleh Dante, Apakah dia akan masih meminta Dante tidur denganku?' batin Racel. Lalu ia menumpahkan busa-busa putih yang ada di mulutnya.
Racel berkumur dan ia menggeleng pelan memikirkan pikirannya tadi, 'Jangan, Jangan sampai Momy tahu. Jika dia tahu kau akan membuatnya bersedih Racel. Lebih baik seperti ini. Hanya kau dan tuhan yang tahu, oh atu lagi. Si pelaku, Dante" batin Racel terakhir sambil mengelurakna air dalam mulutnya. Lalu melangkah pergi keluar kamar mandinya.
Menutupi kebenaran yang dapat membuat orang tersayangmu tersakiti itu lebih baik, meskipun hatimu yang terus tersakiti seiring kebenaran itu terus kau tutupi. Dan itulah yang dilakukan oleh Racel kali ini.
"Sudah siap?"
Suara berat itu membuat pikiran Racel kembali berpikir keras lagi. Ia tidak suka dengan pertanyaan seperti itu. Seolah Dante menanyakan persiapannya akan memuaskan nafsu pria itu.
Racel hanya diam sambil memutar bola matanya malas. Ia mendekati ranjangnya, lebih tepatnya ke arah Dante yang sedari tadi duduk di bibir ranjang-menunggu Racel.
"Tidak siap!" jawab Racel singkat dan ketus.
Entah apa yang lucu, tapi pria yang ada di depan Racel itu kini malah terkekeh geli melihatnya.
"Ada yang aneh?" tanya Racel bingung.
Dante menggeleng, "Tidak, hanya saja malam ini kau sangat cantik. Padahal mau tidur, tapi kau terlihat seperti habis ber-make up," katanya dengan selingan senyum. Dan tanpa Racel sadari ia mulai blushing tiba-tiba krena tersipu.
Ah... Entah kenapa saat Racel melihat senyum Dante yang manis ini membuatnya ingin memeluk pria itu.
Tunggu, apa? Tidak Racel, TIDAK BOLEH!
![](https://img.wattpad.com/cover/228512432-288-k269964.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BELONGS TO THE JERK ✅ END [#1 RUSHEL SERIES]
RomanceCOMPLETED!! WARNING 17+ DON'T COPY MY STORY!! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA! Karena ada beberapa part yang di private. ( #1 RUSHEL SERIES ) - - - - - - - - - - - - - - - - "Tatap mataku, Rachel," oh tidak Rachel tidak siap untuk melakukan hal itu...