22. Ketakutan

2.4K 208 9
                                    

Happy Reading 🤗
.
.
.
Warning Typo!
______________________________________

"Hei om beruang! Jangan sedih sedih lagi ya... karena nanti Era nggak ada disamping om lagi. Om beruang makasih ya udah mau jadi temen Era. Era sayanggg banget sama om beruang. Dadah om beruang Assalamu'alaikum..." Gadis kecil itu melambaikan tangannya, melangkah semakin jauh dengan terus tersenyum meninggalkan seseorang yang dalam kesepian.

"Hah ... Hah ... hah Astaghfirullah, kenapa mimpi itu seperti nyata? Ya Allah semoga semua baik-baik saja," ucap Dafa terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal seraya mengusap wajahnya dengan gusar.

Dafa mengambil ponsel yang ada di nakas dan dilihatnya kini sudah pukul 3 Pagi waktu Jerman. Dafa yang biasanya terbangun setiap pukul 2 kini terlambat bangun dengan mimpi yang menurutnya itu adalah mimpi terburuk. Dafa bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu dan seperti biasanya dia menumpahkan segalanya kepada Sang Pencipta.

Rasa gelisah tiba-tiba menyeruak dalam dirinya yang dia sendiri tidak mengerti. Setelah selesai dan dirasa cukup sedikit tenang, Dafa mencoba menghubungi Keyra berharap semua baik-baik saja. Keyra, istrinya yang merupakan orang yang sama dengan gadis kecilnya Era. Gadis kecil yang dia temui 18 tahun lalu yang telah ia torehkan luka dan sampai saat ini ia tak berani untuk mengatakannya. Dafa benar-benar merasa takut jika Keyra pergi meninggalkannya ketika dia tau semuanya.

Tuuuttt tuuut tuuuuuut, nomor yang anda tuju...

Tidak ada jawaban, tetapi nomornya tersambung. Dafa mencoba menghubunginya sampai beberapa kali tapi tidak juga ada jawaban. Pikiran yang semula baik-baik saja, kini mulai mengacau lagi dengan telfon yang tidak terjawab berkali-kali. Dafa menyerah dan melempar ponselnya di atas tempat tidur.

***

"Pak 20 menit lagi kita meeting dengan Pak Kevin dari Martinus Company," ucap Bobi sekretaris Dafa yang selalu bersama dengannya mengatur jadwal pekerjaan Dafa.

"Oke, kamu atur aja ya Bob," jawab Dafa dengan wajah datar membuat Bobi merasa heran karena baru saja beberapa belakangan ini atasannya itu sumringah bahagia.

"Siap Pak, oh iya pak kali ini yang akan meeting sama kita, langsung pak Kevin Martinus sendiri selaku pemilik perusahaan."

"Terserah!" jawab Dafa tanpa mengihraukan siapa yang akan meeting dengannya. Dafa hanya ingin pekerjaannya di Negara ini segera selesai dan segera pulang ke Indonesia bertemu istri dan anaknya.

"Baik pak kalau begitu."

Dafa benar-benar tidak konsentrasi karena ia belum juga dapat menghubungi istrinya, padahal ini sudah dua hari, tapi telfon istrinya tidak juga dijawab. Dafa mencoba mengirim pesan namun tidak satupun pesannya dibaca. Pikirannya benar-benar kacau dan perasaannya berkecamuk dengan banyak hal.

Tok tok

"Iya masuk!" ucap Dafa dengan datar dan mencoba fokus pada pekerjaanya.

"Assalalamu'alaikum Big Boss Dafa Ikramsyah pemilik perusahaan Abrahams Company." sapa seseorang yang masuk keruangannya dengan gayanya bak seorang bos besar. Ya dia memang bos besar pemilik perusahaan raksasa Martinus Company.

"Wa'alaikumsalam, Wah biasa aja dong bro manggilnya. Yang BIG BOSS 'kan lo?" jawab Dafa segera memeluk teman lamanya ini yaitu Kevin Andrea Martinus. "Gimana kabarnya bro? udah lama banget ya kita nggak ketemu dan lo sekarang ... ?" lanjut Dafa tapi terhenti.

"Alhamdulillah baik kabar gw, yah sekarang gw muslim," Jawab Kevin dengan mantap.

"Masyaallah kita jadi saudara sekarang bro, coba ceritain dulu," ujar Dafa dengan perasaan senang dan melupakan kegelisahannya seraya mengajak Kevin untuk duduk.

"Sekitar 4 tahun yang lalu seorang gadis menyelamatkan hidup gw, membawa gw keluar dari dunia yang gelap dan dia ngajarin gw banyak hal yang akhirnya beginilah gw sekarang. Tapi gw udah lama kehilangan jejak dia. Gw sempat kasih email perusahaan ke dia harap-harap dia ngehubungin gw, tapi sampai sekarang nggak ada kabar," Jelas Kevin dengan mengingat masa kelamnya dulu.

"Masyaallah seorang gadis membuat seorang Martinus berubah 180⁰ dan menurut gw dia pasti bukan gadis biasa."

"Yups, gw berhutang nyawa sama dia dan dia adalah gadis luar biasa. Dengan sikap yang lembut tapi juga tegas dia bisa membuat siapapun jatuh hati dengannya. Oh iya btw kita nggak usah meeting lah ya langsung aja buat kontrak, gw percaya dengan proyek yang perusahaan lo ajuin."

"Serius? Masyaallah thanks loh bro. Oh iya lo udah nikah apa lo nunggu gadis itu?"

"Udah nikah gw Daf, gw ketemu istri gw di mekkah pas gw umroh dan sekarang gw punya anak 1 perempuan. Gw gak nunggu gadis itu soalnya sebelum gw hilang kabar dengan dia, gw pernah ngelamar dia tapi di tolak dan kayanya dia udah nikah sama temennya yang juga bantuin gw belajar agama."

"Wah sabar ya, gw kira modelan macem lo nggak akan ada yang nolak ternyata ada juga haha..."

"Awalnya gw mikir gitu, ya lo tau lah orang ganteng kaya gw masa iya di tolak tapi ternyata bahkan sama istri gw ini aja 3 kali gw ngelamar baru di terima tau nggak?"

Obrolan mereka berlanjut membuat Dafa yang sebelumnya merasa kacau karena sudah 2 hari tidak dapat jawaban telfon dari istrinya kini mulai teralihkan.

***

Ting

+9053xxxxx : Hai kak Dafa, apa kabar? Masih Ingat aku, Monica?

+9053xxxxx : Aku udah dirumah kamu, tebak aku bawa siapa?

+9053xxxxx : Aku bawa Gina, anak kita. Kamu ingat kan malam itu?

+9053xxxxx : Aku harap kamu nggak lupa, Ya setelah aku pergi Aku hamil tapi kini aku aku kembali kak Dafa. Aku kasih nama anak kita Gina Putri Abraham.

Deg

Dafa mendapat pesan dari seseorang yang sangat dia kenal. Dafa terkejut karena setelah kepergian Raina yang membuat dia kalut, dia tidak sengaja melakukan kesalahan besar. Dafa juga terkejut ketika Monica bilang bahwa dia punya anak dari dirinya. Tidak berhenti di situ saja, tapi pernyataan Monica bahwa dia saat ini berada di rumahnya? terus bagaimana dengan Keyra? Apa Keyra tau? Kenapa semuanya terasa makin sulit ketika dirinya ingin mencoba lebih dekat dengan istrinya? Bagaimana jika Keyra akan pergi meninggalkannya jika dia tau semua masa lalunya?

Begitu banyak pertanyaan dalam diri Dafa yang mebuatnya semakin kacau. Dafa takut mimpinya beberapa hari lalau menjadi kenyataan. Apa yang dia takutkan terjadi ketika dia telah menemukan gadis kecilnya kini gadis kecil itu akan pergi meninggalkannya.

______________________________________
Ibarat bangkai yang disembunyikan serapih mungkin
Baunya akan tetap tercium
Begitu juga dengan kesalahan.
______________________________________

.
.
.
Hai Readers jangan lupa vote dan coment ya
Untuk yang penasaran tetap terus ikuti kisah YBE ya karena semua akan terjawab kok nanti ... 😇
Kita akan bahas konflik yang akan di hadapi Keyra dalam berjuang untuk Rumah tangganya bersama Dafa yang berkaitan dengan masa lalu mereka berdua 😇

Thank you yang masih setia membaca, salam untuk kalian dariku yang kentang 🥰

Your Beautiful Eyes (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang