Kenapa terasa sulit bagiku hanya untuk mencintai? Aku pertama kali jatuh hati pada seseorang yang membawaku pada kehidupannya. Aku memutuskan untuk menerimanya, masuk dalam kehidupannya dengan segala hal yang harus aku terima meski aku belum mengetahui apa-apa. Aku bahkan tidak tau kehidupanku dengannya telah terjalin begitu lama. Kenapa sesulit ini untuk jatuh cinta? Baru beberapa waktu lalu aku merasa terbang ke atas awan namun badai menerjang membuatku jatuh lagi ke dasar jurang. Cinta yang aneh atau aku yang terlalu aneh? Hahaha meratapi nasib lucu bahkan sangat lucu bagiku.
Aku ingin memperbaiki segalanya namun kau terlanjur memintaku untuk pergi sebelum aku memberitahu kehadiran dia di rahimku. Sebegitu tak percayakah dirimu denganku? Hanya sampai disini kah hidupku bersamamu? Kenapa begitu sulit bagimu untuk percaya? Kau yang datang memintaku untuk bersamamu tapi kini kau juga yang memintaku pergi, kenapa? Kenapa kau mempermainkan hidupku? Kenapa kau terus memberi luka untukku?
Aku melangkah pergi meninggalkan rumah yang telah memberiku banyak memori indah. Rumah tempatku menetap selama hampir 2 tahun yang membuatku merasakan jadi seorang istri dan juga ibu. Aku tidak tau saat ini akan kemana karena tidak mungkin jika harus pulang kerumah ibuku. Aku hanya ingin ibuku taunya aku bahagia dengan pernikahanku. Aku menghapus setiap air mata yang lolos begitu saja membasahi wajahku.
"Maafin mamah ya nak karena kita nggak bisa sama-sama papah kamu sementara, tapi kamu tenang aja mamah masih akan terus berjuang. Kita berjuang bersama ya anak mamah" Aku berbicara sendiri pada dia yang masih berbentuk janin di perutku.
Aku memesan taksi online dengan membawa koper besar dan tas di tanganku. Aku memesan dengan tujuan alamat rumah Yasmin. Aku tidak tau mau kemana untuk sementara waktu dan hanya Yasmin yang terbesit dipikiranku saat ini.
***
"Assalamu'alaikum ... " Aku mengetuk pintu rumah Yasmin dan terus mengucapkan salam.
Aku tidak memberitahu Yasmin soal kedatanganku saat ini kerumahnya.
"Iya, Wa'alaikumsalam! Sebentar " Yasmin menyahut dari dalam.
Ceklek
"Loh Keyra lo kenapa? Kok muka lo bengeb banget? Lo abis nangis? Terus ini koper besar ... " Tanya Yasmin tidak meneruskan ucapannya setelah membuka pintu rumahnya.
Brugh
Aku berhambur memeluk Yasmin dan menangis sejadinya di pelukan sahabatku ini. Yasmin yang selama ini tau nya pernikahanku baik-baik saja tanpa ada masalah apapun hanya diam dan membalas pelukanku dengan erat.
"Yasmin gw .... Hah gw capek, mas Dafa minta gw pergi hiks hiks, gw ... gw disini dulu ya sementara, lusa gw mau ke Bandung aja" Ucapku sesenggukan masih dengan memeluk Yasmin.
"Ya Allah, lo kenapa sih Key? Cerita dong sama gw, bukanya pernikahan lo selama ini baik-baik aja kan? Kenapa? Tuh kan gw nangis juga" Tanya Yasmis yang terus mengusap belakang kepalaku dengan lembut.
Aku melepas pelukannya dan terus sesenggukan di hadapannya.
"Gw di tuduh yang bukan-bukan Huaaahhhhh" Aku akhirnya menangis dan memeluknya lagi.
"Ya udah ntar aja ceritanya, sekarang mending masuk dulu dan istirahat di dalem ya. Kebetulan orang tua gw juga lagi nggak ada di rumah, mereka semua lagi di Malang." Yasmin melepas pelukanku dan menuntunku masuk kedalam rumahnya seraya menggeret koperku.
***
Tangisku pecah menumpahkan semua hal yang telah ku tahan selama ini. Aku menceritakan semuanya ke Yasmin soal perubahan sikap mas Dafa, tentang Monica yang datang tiba-tiba, tentang tuduhan mas Dafa perihal hubunganku dengan kak Raihan. Amarah yang sangat jelas terlihat dari wajah Yasmin tidak menerima semuanya.
"Gak habis pikir gw sama suami lo, gw harus kerumah lo sekarang dan jelasin ke dia kalu tuduhan dia soal lo itu nggak bener dan bakal gw labrak si nenek sihir dirumah lo itu!" Ujar Yasmin yang sudah sangat marah.
"Nggak usah Yas, gw udah nggak mau ada urusan apa-apa lagi dirumah itu. gw mau ke Bandung aja lusa, ntar lo temenin gw ya pesen tiket di Agen bus" Aku mencoba menenangkan Yasmin. Aku sangat paham jika Yasmin marah itu nggak main-main. Sifat setia kawan Yasmin yang membuatku sangat menyayanginya sampai saat ini dan mempercayai dia sebagai sahabat terbaikku.
"Iya, nanti gw temenin lo ke Agen. Tapi gimana dengan Rafa?" tanya Yasmin yang mulai melembut.
"Nanti gw hubungin Rafa lewat mbok Ifa. Oh iya gw mohon jangan sampai ada yang tau soal gw ke Bandung dan segala permasalahan gw termasuk Alina ataupun kak Raihan. Satu lagi, jangan sampai ibu gw tau ya soal ini, gw nggak mau dia sedih." Pintaku ke Yasmin.
"Oke siap, ya sudah sekarang lo istirahat ya. Gw nggak mau lo kenapa-kenapa Key"
"Oke siap, makasih ya Yasmin udah mau selalu ada buat gw. Gw sayang banget sama lo" Aku memeluknya
"Iya Keyra sayang, Yasmin juga sayangggg banget sama Keyra" Ucap Yasmin membalas pelukanku.
_________________________________________
Bye bye
See you next part ya 🤧
.
.
.
Jangan lupa Vote dan comentnya loh 🥺

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Beautiful Eyes (END)
ChickLitBaca dulu 3 part ya, kalau seru maka lanjutkan hehe Happy Reading dan jangan lupa Vote sebelum membaca ya 😇 ________________________________________ Sorot mata yang tajam namun juga indah. siapa sangka aku bertemu lagi dengan mata indah itu setelah...