31. Pertolongan dari-Nya

2.7K 235 30
                                    

Happy Reading...
.
.
.
Warning Typo bertebaran! 😁
_________________________________________

"Mas Dafa" Ucapku lirih yang tiba-tiba merasa seperti mendengar suara mas Dafa.

"Key, lo kenapa?" Tanya Yasmin yang tiba-tiba saja menyadarkanku dari lamunan.

"Nggak apa-apa Yas, perasaan gw agak nggak enak aja. Gw ke kamar ya bentar" Aku berjalan memasuki kamar Yasmin. Aku sendiri tidak tau pikiranku menyalang kemana saat ini.

Aku sebenarnya rindu dengan mas Dafa dan juga pangeran kecilku. Aku sangat merindukan mereka dan aku ingin memeluk Rafa. Andaikan Rafa adalah putra kandungku, mungkin aku sudah membawanya pergi bersamaku saat ini. Aku tidak tau sudah berapa lama aku pergi dari rumah itu, Aku bersama dengan Yasmin mencari informasi mengenai Monica dari kak Adit. Aku dan kak Adit juga Yasmin buntu saat ini jika ingin membuka kembali kasus kecelakaan Raina 5 tahun lalu untuk mengungkap soal Monica yang sebenarnya.

Aku membuka agenda lamaku di tas, aku sendiri tidak tau apa yang sedang aku lakukan saat ini. Aku membuka halaman demi halaman buku itu yang berisi catatan-catatan kerangka aku menyusun cerita novelku. Aku merasa hidupku berbanding terbalik dari novel-novel karyaku yang telah aku terbitkan. Novel ku menggambarkan sebuah kebahagiaan dalam cinta yang saling bertautan. Aku? Hm entah berapa banyak luka yang sudah ada menganga dalam hati belum terobati.

"Apa ini?" gumamku tatkala ada sebuah kertas kecil yang terselip. "Kartu nama?" lanjutku bermonolog sendiri.

Aku melihat kartu nama yang sudah lama itu, lebih tepatnya 2 tahun yang lalu dan aku ingat siapa pemilik kartu nama itu. Hah? Aku sekarang tau harus apa? Semoga saja dia bisa membantuku, batinku saat ini.

Aku menghubungi kontak yang ada di kartu nama itu dan sepertinya tersambung namun tidak ada jawaban. Aku melihat ada sebuah nomor yang ditulis menggunakan bulpoin di balik kartu nama tersebut. Aku mencoba menghubunginya dan tersambung,

"Selamat Siang, bisa bicara dengan Bapak Kevin Martinus?" Ucapku ketika telfon itu tersambung.

"Maaf anda siapa dan ada perlu apa ya?" Tanya sesorang dari sebrang telfon dan sepertinya suara laki-laki.

"Bilang saja dengan beliau, ini telfon dari Keyra Ulfa Mutiara asal Surabaya" Ucapku agar pesanku tersampaikan olehnya. Aku yakin bang Kevin pasti akan menghubungi kembali jika tau aku menghubunginya.

"Baik nanti saya sampaikan karena saat ini beliau sedang ada rapat penting"

"Oke baiklah, terimakasih"

Aku tidak tau apakah ini benar atau tidak tapi aku sudah tidak tau lagi harus menghubungi siapa. Mungkin bisa dibilang ini jalan terakhirku dan sepertinya ini petunjuk dari Allah untukku. Sebab yang aku tau, bang Kevin punya koneksi jaringan yang cukup luas apalagi dalam mencari info seperti ini.

***

#MARTINUS COMPANY (Jakarta)

"Bos, tadi pas pak bos rapat ada telfon dari Surabaya" Ucap seorang sekretaris dari seorang Kevin Martinus bernama Arga.

"Siapa?" Tanya Kevin penasaran karena ia merasa tidak ada kerabat di Surabaya, hanya teman yaitu Dafa.

"Namanya Keyra Ulfa ... , lupa bos panjangnya apa"

"Keyra Ulfa Mutiara? Dari Surabaya?" Tanya Kevin yang menghentikan langkahnya.

"Hah iya benar bos!"

"Kamu mau saya pecat Arga?" sentak Kevin secara tiba-tiba.

"Maksud pak Bos?" Tanya Arga yang tidak mengerti maksud dari bosnya. Arga adalah sekretaris yang sudah bekerja cukup lama dengan Kevin, tapi Arga tidak pernah tau hal yang terjadi pada bosnya sekitar 3 Tahun lalu di kota itu yang membuat dia akhirnya berubah dan menutup semua bisnis gelapnya.

Your Beautiful Eyes (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang