38. Kejutan

3.1K 172 29
                                    

Hai hai semuanya ... 

Jangan lupa spam komen sebanyak-banyaknya ya dan tinggalkan jejak vote guys 🥰🥰🥰
_

_____________________________________

Matahari sudah tenggelam tergantikan dengan cahaya bulan yang bersinar diantara gelapnya malam. Tidak ada tanda-tanda kedatangan mas Dafa untuk menjemputku untuk pulang dari Rumah Sakit. Aku mencoba membenarkan jilbabku dan memeriksa barang-barang yang telah aku bereskan sebelumnya.

Tok tok

"Assalamu'alaikum Markonahku tersayang.... " Heboh Yasmin seraya membuka pintu

"Wa'alaikumsalam, hust di rumah sakit itu nggak boleh berisik Ijah!" Aku menjawab dengan sangat malas karena bukan dia yang kuharapkan muncul dari pintu itu.

"Iya iya, udah yuk sekarang pulang. Semua berkas soal rumah sakit udah beres dan obat-obat buat kamu sudah di tebus." Yasmin bangkit menenteng tas berisi baju-baju ku selama dirumah sakit.

"Mas Dafa?"

"Si om om itu nggak bisa jemput karena tadi dia bilang lembur,"

"Kok lo bisa tau Yas?" tanyaku selidik

"Gw cuma menyampaikan pesan Alina. Sudah ayok pulang keburu malam nanti kita nggak dapat taksi tau,"

"Huh oke deh, jadi gw pulang kemana sekarang? Kerumah lo atau .... "

"Kerumah suami dari Keyra Abraham,"

"His, tapi nggak ada mas Dafa."

"Ih ibu hamil satu ini, nanti mas Dafanya lo itu pulang kok. sekarang pulang biar lo bisa istirahat dirumah sayangkuh markonah."

"Hm oke deh" Aku mengikuti langkah Yasmin untuk keluar dari rumah sakit.

Aku kecewa sebenarnya karena mas Dafa lebih mementingkan pekerjaannya dibanding menjemputku dari rumah sakit. Aku merasa ada yang berubah dalam diriku karena tidak ingin jauh terlalu lama dari mas Dafa. Huh!

***

#Rumah Dafa Abraham

"Yasmin, lo ikut masuk juga kan?"

Sesampainya tepat di depan rumah aku dan mas Dafa. Rumah yang memberikan kesan hangat tersendiri bagiku.

"Iya gw ikut nganter ini tas kedalam sekaligus mau minta minum haus banget." Yasmin melenggang pergi dan mengetuk pintu rumahku.

Tok tok

"Assalamu'alaikum mbok Ifa.... " salam Yasmin terus mengetuk pintu rumahku.

Cklek

Pintu terbuka tatkala aku tak sengaja mencoba membukanya dan berpikir bisa saja pintu tidak terkunci. Aku hafal betul jika mbok Ifa tidak membuka pintu itu artinya beliau sedang sibuk dengan kegiatannya di dapur sambil berdendang ala Ratu dangdut se Indonesia. Aku dan Yasmin melirik satu sama lain sebelum akhirnya membuka pintu itu dan masuk ke dalam rumah. Tidak banyak yang berubah di rumah ini, tapi kenapa tampak sangat sepi.

"Yas kok rumah gw sepi banget ya, ini baru jam delapan malam loh"

"Mana saya tahu, saya bukan ikan!" candaan Yasmin meletakkan tasku di atas meja menirukan tayangan televisi.

"Apa putra kecilku sudah tidur jam segini? Sepi banget loh ini,"

"Hmmm," Yasmin mengendikkan bahunya menandakan ia tidak tau.

Your Beautiful Eyes (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang