Bismillah...
Sebelum membaca jangan lupa untuk Vote ya 🥰
Selamat menikmati kisah Keyra dan Dafa 🤗
Follow arkhafa
Happy Reading...
.
.
.
_______________________________________
Rasa khawatir terus meliputiku dikala mas Dafa tidak sadarkan diri. Suhu badannya sangat panas bahkan mas dafa seperti menggigil. Aku mengecek suhu badan mas Dafa dengan thermometer ternyata 39⁰C dan wajahnya juga terlihat sangat pucat. "Subhanaallah mas kamu kenapa? Apa yang sebenarnya terjadi sampai kamu sakit gini sih?" gumamku mencoba terus mengompresnya. Aku telah menelfon dokter keluarga mas Dafa tapi sudah 20 menit belum juga tiba.Aku membawa mas Dafa ke kamar dibantu dengan mbok Ifa dan juga pak Jojo. Mereka yang terkejut dengan teriakanku langsung datang menghampiri aku yang tengah terduduk menahan bobot tubuh mas Dafa yang sudah tidak sadarkan diri.
Flashback
"Astaghfirullah... mas kamu kenapa?" tanyaku yang semakin cemas di buatnya. "Mbok!!!Pak Jojo!!! Tolongin Keyra! Mas Dafa pingsan!" teriakku.
"Ya Allah Gusti, neng Keyra! iki nopo pak Dafa?" Ujar pak Jojo dan Mbok Ifa berbarengan ketika sampai dengan bahasa jawa yang masih melekat. segera memegang tangan mas Dafa menyikirkannya dari pelukanku.
*Ya Allah, neng Kera, ini kenapa pak Dafa?
"Nggak tau pak, mbok, Keyra buka pintu tau-tau mas Dafa langsung pingsan. Badannya juga panas banget pak, ayok pak tolong Keyra bawa ke kamar," Ucapku dengan air mata yang tidak dapat lagi ku tahan karena khawatir dengannya.
"Ayo ayo neng." Mereka membopong Mas Dafa dan aku mengekor di belakang.
~ Flashback off ~
Tidak lama, Dokter Alif datang dan memeriksa tubuh mas Dafa. Dokter Alif adalah dokter langganan keluarga mas Dafa yang sering memeriksa kesehatan keluarga Mas Dafa. Dokter Alif mengatakan kalau Mas Dafa terlalu kelelahan dan terlalu banyak pikiran sehingga menyerang imun tubuhnya. Mas Dafa juga terserang demam yang membuatnya harus istirahat total. Aku benar-benar panik dengan kondisi mas Dafa dan bahkan aku sampai lupa mengabari Alina agar Rafa untuk sementara di rumah neneknya dulu. Aku segera mengambil ponsel dan menghubungi umi Vera --Ibu mas Dafa.
"Assalamu'alaikum mi,"
"Wa'alaikumsalam nak,"
"Mi maaf, Keyra titip Rafa boleh nggak? Jadi biar Rafa menginap dulu hari ini dirumah umi, soalnya mas Dafa sakit mi,"
"Innalillahi... sakit apa Key anak umi? Ya ampun nak nggak usah minta maaf, biarin aja Rafa sampai lusa di sini. Apa perlu umi kesana kalau kamu kerepotan?" ujar umi dengan nada yang terdengar cemas di sebrang telfon.
"Makasih ya umi. nggak kok mi, keyra nggak kerepotan. Mas Dafa hanya terserang demam akibat kecapean. Insyaallah Keyra akan rawat mas Dafa sampai benar-benar sehat dan tadi sudah ditangani Dokter Alif juga mi."
"Alhamdulillah, ya sudah kamu jagain Dafa ya nak, tapi ingat kamu juga harus jaga diri kamu jangan sampai kamu fokus ke Dafa tapi kamu lupa kesehatan kamu. Okey?"
"Okey Umi, terimakasih banyak ya umi,"
"sama-sama sayang, ya sudah ini mau maghrib. Umi mau siap-siap sholat sekaligus nanti doain kalian. Assalamu'alaikum... "
"Iya mi, Wa'alaikumsalam,"
Sambungan telpon itu terputus dan benar umi bilang, bahwa aku juga harus bersiap sholat maghrib. Aku biarkan mas Dafa yang masih terbaring. Aku bersyukur masuk di kehidupan keluarga mas Dafa dimana aku punya mertua dan ipar yang sayang denganku. Umi Vera dan Abi Abraham bahkan menganggapku seperti putri mereka sendiri. tidak hanya mertua yang baik, tapi aku juga punya saudari ipar yang seperti kakak perempuanku sendiri.
***
#Pukul 20.00 Wib
"Mas ... bangun yuk makan dulu." Aku membangunkannya dan meminta dia untuk makan bubur yang aku buatkan untuknya. Aku pegang keningnya dan sepertinya tidak terlalu panas seperti tadi sore. Untuk memastikannya aku mengambil thermometer dan menunjukkan 37,5⁰C. aku bernafas lega karena panas nya sudah mulai turun.
"Mas...makan dulu yuk nanti lanjut tidur lagi, kamu dari pulang tadi belum makan loh," bujuk ku
"Hm... , saya lagi nggak nafsu Key," ujarnya tanpa berniat membuka matanya.
"Aku mohon sedikit aja ya... " aku terus membujuknya tapi tidak tau kenapa aku malah menangis.
Mendengar isakanku dia langsung membuka matanya dan berusaha untuk bangun bersandar di kepala ranjang.
"Kamu kenapa nangis?" tanyanya dengan lembut, tidak datar seperti biasanya.
"Kamu nggak mau makan, kamu nggak tau aku khawatir banget mas pas kamu pingsan tadi. hiks hiks.... " Aku sesenggukan dan mencoba menghapus air mataku.
"Maaf ya udah buat kamu khawatir, mana buburnya sini saya makan." dia mengusap wajahku membantuku menghapus air mata yang lolos dan mengambil mangkuk bubur yang ada di tanganku satunya.
"jangan sakit ya mas, aku mohon..., kalau ada apa-apa cerita aja ke Keyra terus udah gitu jangan lupa untuk makan siang meski sesibuk apapun kamu di kantor. Jangan dipaksain kerja kalau kamu ngerasa kurang sehat, lagian kan di kantor banyak orang yang bisa kamu maintain tolong.... "
"Husttt... udah ya, aku tau kamu khawatir, tapi nangisnya udah ya. Saya nggak mau lihat kamu nangis. Saya akan turutin nasihat kamu dan kamu terlihat aneh kalau nangis, nih saya makan buburnya." Mas Dafa memotong ucapanku sebelum aku berbicara lebih panjang lagi. Aku hanya mengangguk sambil menghentikan tangisku. Aku memang suka cengeng jika menyangkut orang-orang yang aku cintai.
"Makasih udah khawatir dengan saya," ucapnya setelah melahap tiga suapan bubur yang aku buat.
"Hm..., abis ini kamu minum obat terus tidur. Okey?"
"Okey, tapi saya ingin kamu melantunkan surah Al-Mulk nanti bisa?"
"Bisa." Aku mengangguk dan membereskan bekas makannya.
***
"Maafkan saya yang sudah membuatmu menangis hanya karena mengkhawatirkan saya. Saya bersyukur menikah denganmu dan tidak salah memilihmu menjadi pendamping dalam kehidupan saya. Bukan saya tidak mencintaimu tapi saya tidak tau apa kamu akan tetap bersama dengan saya jika tau apa yang terjadi 18 tahun yang lalu? maafkan saya Keyra" Ucap Dafa dalam hati memejamkan matanya sebelum akhirnya tertidur.
______________________________________
Orang yang terlihat riang tapi akan sangat sensitive perasannya
Apabila menyangkut orang yang paling di sayangi.
Tawa dan senyumnya hilang ketika orang yang di sayangi terluka
Apalagi sampai jatuh sakit.
______________________________________
Wah wah apa nih yang di sembunyiin Dafa 18 Tahun yang lalu ?
Ada apa ya gaess kira2 ?Penasaran gak ?
Jawab di kolom komen ya 😁Biar aku makin semangat xixi
Thank's readers jangan lupa tinggalkan vote dan komen terbaik kalian ya 😇

KAMU SEDANG MEMBACA
Your Beautiful Eyes (END)
ChickLitBaca dulu 3 part ya, kalau seru maka lanjutkan hehe Happy Reading dan jangan lupa Vote sebelum membaca ya 😇 ________________________________________ Sorot mata yang tajam namun juga indah. siapa sangka aku bertemu lagi dengan mata indah itu setelah...