Sebelum lanjut membaca jangan lupa untuk vote terlebih dahulu
Hope you enjoying
Happy reading↓
↓
↓"Nanti malem kamu tidur sendiri lagi, gapapa, kan?"
Audy menyeka air matanya yang membasahi kedua pipinya. Gadis itu mengangguk, "iya sayang. Aku gapapa. Kamu disana bisa tidur, gak?" Tanya Audy menahan isakan nya.
"Bisa. Aku bisa tidur disini. Kamu sekolahnya yang bener ya, jangan telat makan siang. Aku udah suruh Leon buat mantauin kamu."
Audy terkekeh geli, "kamu kira aku anak kecil? Aku bisa jaga diri, kali," ujar Audy.
"Gak. Kamu anak kecil. Little girl nya Bagas."
"Little girl apaan, emangnya aku anak kamu?" Kekeh Audy.
"Bukan. Kamu mama dari little girl nya kita nanti."
Audy terkekeh mendengar gombalan receh Bagas, "udah ah. Kamu udah sarapan belom?" Tanya Audy sembari memperhatikan dirinya melalui pantulan cermin.
"Belom. Kata pak polisinya nanti sekalian makan siang. Tenang aja, aku gabakal mati cuma karna gak sarapan."
"Kamu bertahan sedikit ya, Gas. Besok aku bakalan jemput kamu," ujar Audy dengan senyum nanar di bibirnya.
"Iya sayang. Aku tutup dulu ya telfonnya, udah dimarahin sama pak polisi nih."
"Iya. Ini juga udah bel. Aku mau apel pagi dulu," ujar Audy.
"Yaudah. Bye Audy."
"Bye Bagas." Audy memutuskan panggilan sepihak.
Pagi gadis itu diawali dengan kabar buruk. Ya, Bagas ternyata belum bisa dibebaskan dari penjara hari ini dikarenakan orangtua Haruto ingin hukuman Bagas setimpal dengan perbuatannya.
Riska dan Dylan pun berusaha untuk membujuk pihak keluarga Haruto untuk diselesaikan dengan baik baik. Dylan akan membayar berapapun yang mereka minta.
Namun, Audy tidak boleh putus asa. Audy yakin besok Bagas pulang dengan selamat. Papa Dylan pasti berusaha sebaik mungkin.
Audy pun segera keluar dari toilet dan berjalan menuju ke aula untuk melakukan apel pagi karena diluar sedang hujan. Jadi melakukan apel didalam aula.
Saat Audy berjalan menuju ke aula, tanpa Audy ketahui kalau ada seseorang yang sedari tadi menguping pembicaraannya dengan Bagas saat di toilet tadi.
××××
Hari ini kelas IPA 2 akan melakukan praktek olahraga setelah selesai jam makan siang.
Guru penjas sebelumnya juga memberi tau kalau praktek olahraga kali ini akan dilaksanakan secara gabungan bersama dengan kelas 12.
Namun mereka tidak tau kalau mereka akan melakukan gabungan bersama dengan kelas 12 IPS 3.
Kelima gadis itu berjalan beriringan menuju ke kelas untuk mengambil seragam mereka karena mereka harus segera mengganti seragam agar setelah bel mereka bisa langsung menuju ke lapangan basket.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haters Gonna Love [END]
Teen Fiction"Ketika benci menjadi cinta" Itu lah yang dialami Audy saat ini. Setiap hari harus berdebat dengan kakak kelasnya yang sangat amat menyebalkan dan tukang usil itu membuat nya kesal dan membenci kakak kelas narsis nya itu. Namun siapa sangka, perasa...