Sebelum lanjut membaca jangan lupa untuk vote terlebih dahulu
Hope you enjoying all
Happy reading↓
↓
↓Audy menghentikan langkahnya tepat di sebuah halte bus dan duduk disana untuk mengistirahatkan tubuhnya.
Hari ini ia memilih untuk pulang menggunakan bis karena tidak ada seorang pun yang bisa ia tumpangi.
Audy melepaskan Hoodienya karena merasa sangat gerah. Setelah itu Audy simpan ke dalam tasnya.
Ia butuh air untuk menghilangkan dahaganya, sayangnya ia sudah kehabisan air dan terpaksa menahan rasa hausnya sampai bis tiba nanti.
"Neng? Sendirian aja? Mau abang temenin, gak? Kiw kiw."
"Najis! gue timpuk batu lo, ntar!" Ujar Audy kesal saat mendengar kata-kata Dinda barusan.
Dinda tertawa renyah sembari berjalan menghampiri Audy kemudian duduk di sebelahnya.
"Ya lagian lo ngapain sendirian disini? Mau mangkal apa lagi nungguin jemputan doi, nih?" Tanya Dinda dengan sisa tawanya membuat Audy menatap kearahnya datar.
"Mau nyopet, gue!" Ujar Audy ketus.
"Nyopet? Lo bangkrut apa gimana, pake nyopet segala. Lo butuh black card gue, gak? Nih gue ada 4, mau satu ga-AWH!!" Pekik Dinda saat Audy dengan kuat memukul lengannya.
"Diem atau gue lempar lo ke jalan raya," ancam Audy dengan wajah kesalnya membuat Dinda mencibir.
"Galak banget, padahal tadi gue niatnya mau ngajak main," cibir Dinda yang ternyata masih didengar oleh Audy.
"Main kemana?" Tanya Audy tanpa menoleh ke arah Dinda.
"Ada deh. Mau ikut gak?" Tawar Dinda sembari menaik-turunkan alisnya.
"Gaje, skip."
"Ck! Dinda Reynand no gaje gaje! Ayok kita naik taksi!" Tanpa aba-aba Dinda langsung menyeret Audy masuk ke dalam taksi online yang sudah ia pesan.
××××
"Lo nyeret gue cuma mau bawa gue ke kafe?" Tanya Audy sembari menatap bangunan yang sering disebut 'kafe' oleh kalangan anak muda itu.
"Iya."
Audy menarik nafasnya dalam-dalam kemudian menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Tau gini gue balik anj-" saat Audy hendak memutar tubuhnya, Dinda sontak menarik tangan Audy dan masuk ke dalam kafe itu.
"DINDA JANGAN TARIK-TARIK GUE! GUE MAU BALIK!" Ujar Audy meronta-ronta saat Dinda membawanya menaiki tangga namun Dinda tak memperdulikannya.
Ah iya, Dinda ternyata membawanya ke kafe yang kemarin pernah ia singgahi.
Errian's Cafe yang katanya kafe milik Leon sangat terkenal di kalangan anak-anak remaja dan para pemuda.
Errian's Cafe buka dari jam 1 siang hingga jam 11 malam.
"Sampe!" Ujar Dinda girang saat berhasil membawa Audy ke atap kafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haters Gonna Love [END]
Genç Kurgu"Ketika benci menjadi cinta" Itu lah yang dialami Audy saat ini. Setiap hari harus berdebat dengan kakak kelasnya yang sangat amat menyebalkan dan tukang usil itu membuat nya kesal dan membenci kakak kelas narsis nya itu. Namun siapa sangka, perasa...