🍁02.🍁 Salting

4.8K 465 1
                                    

Sebelum lanjut membaca jangan lupa untuk vote terlebih dahulu
Hope you enjoying
Happy reading



"Renata bangsat. Lengket semua rambut gue!" Rutuk Audy sembari mengelap rambutnya yang basah dan juga seragamnya.

Audy mengganti seragam nya menggunakan seragam olahraga.

Jika tidak, daleman Audy akan menerawang dengan jelas karena seragamnya yang berwarna putih.

"Haha mana lo pake akting segala lagi. Jijik gak Dy?" ledek Dinda sembari memakai maskara.

"JIJIK! JIJIK PAKE AKAR KUADRAT!" Kesal Audy.

"Kehidupan tenang Audy akan terusik sebentar lagi," ujar Kila sembari menyenderkan tubuhnya ke tembok.

"Renata gak akan pernah berani maju sendiri. Minimal dua orang antek-anteknya ikutan," sambung Tia.

"Kasian banget si Renata. Hmm, mana mukanya jelek banget tadi waktu marah," celetuk Caca.

"Harusnya kamu tonjok aja dia tadi, Dy. Tonjok sampe babak belur! Biar Caca hadiahin kamu basreng terenak buatan ibu kantin---HMMPTT!"

"Ayok balik. Udah bel," ujar Audy sembari membekap mulut Caca.

۝۝۝

Keesokan harinya...

"Hah! bosen banget." Audy meletakkan pulpennya Di atas meja kemudian menidurkan kepalanya dan menatap langit yang sangat cerah hari ini.

"Woi! Oper ke gue!"

Audy mendongakkan kepalanya dan langsung melihat ke arah lapangan melalui jendela.

Audy melihat Bagas tengah bermain basket bersama teman temannya. Hanya menggunakan kaos hitam polos dan keringat yang bercucuran di dahinya membuat Bagas terlihat sangat tampan.

Audy sontak menggelengkan kepalanya kuat ketika otak nya mulai memikirkan hal yang tidak tidak.

"Gak gak! Gila gue kalo muji dia ganteng." Audy membuka buka bukunya mengalihkan arah pikirannya.

"Ganteng kalo nyebelin buat apa," gumam Audy.

"AUDY! AUDY!" Teriak Dinda heboh.

Audy menutup bukunya kasar. Telinga nya mungkin sudah terbiasa namun jantung nya tidak.

"Gausah teriak-teriak bisa gak, Din?! Gue colok biji mata lo ya!" Ujar Audy kesal.

"Hehe sori deh..."

"Mau apa lo?" Tanya Audy.

"Dy, kawanin gue dong," ujar Dinda sembari menggoyang goyangkan lengan Audy.

"Kemana?" tanya Audy malas.

"Ke lapangan basket, ayok Dy, buruan!" Tanpa menunggu jawaban Audy, Dinda langsung menarik Audy dan membawanya menuju ke lapangan basket.

"Ih ngapain lo bawa gue kesini!" Audy melepaskan cekalan tangan Dinda ketika Dinda membawanya ke lapangan basket, tempat dimana Bagas bersama teman temannya bermain basket disitu.

"Duduk dulu elah! Bawel banget lo." Dinda menarik lengan Audy untuk duduk di barisan tribun sembari menunggu seseorang.

Audy menatap sengit Dinda dan mengalihkan pandangannya ke sembarang arah asalkan tidak melihat ke arah lapangan.

Haters Gonna Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang