Jangan lupa vote dan komen ya
Author juga cape ngetiknya( ◜‿◝ )
Jangan jadi sider doang, pencet bintang sebelum membaca
Xie Xie (⊃ • ʖ̫ • )⊃°
°
°"Selesai!" Ujar Audy ketika dirinya telah selesai membuat sarapan paginya hari ini.
Pagi ini Audy membuat roti bakar dengan selai coklat kesukaannya dengan dua gelas susu coklat juga.
"BAGAS! LO MANDI APA RITUAL PESUGIHAN! BURUAN TURUN SARAPAN UDA SIAP!" Teriak Audy dari bawah memanggil Bagas yang tak kunjung turun.
"CK! BAWEL LO!" Teriak Bagas dari atas.
Tak lama kemudian, seorang pria berseragam putih abu abu berjalan menuruni tangga sembari memainkan ponselnya.
Audy berdecak kesal melihat penampilan pria yang satu ini. Sangat jauh dari kata rapi.
Seragam yang dikeluarkan dan tidak dikancing hingga menampilkan kaos dalamnya, tidak memakai dasi, bahkan tidak memakai sabuk.
"Kakak kelas katanya. Tapi ngurus penampilan sendiri aja gak becus!" Cibir Audy.
"Kenapa lo? Gausah komen penampilan gue, bukan urusan lo!" Ketus Bagas kemudian duduk di meja makan dan langsung melahap roti bakar buatan Audy tadi.
"Ya santai! Mulut-mulut gue!"
"Gausah bacot. Masih pagi," acuh Bagas sembari mengunyah.
Selesai mengunyah, Bagas langsung meneguk susu coklat itu hingga tandas.
Audy mengepalkan tangannya menahan diri untuk tidak menonjok wajah pria dihadapannya ini.
Dengan kesal, Audy duduk di kursi nya dan melahap roti bakar nya dengan kesal sembari menyumpah serapahi manusia dihadapannya sekarang.
Matahari bersinar terik menyinari kota Jakarta, hari ini.
Namun, hal tersebut tak membuat semangat dari para gadis yang tengah latihan cheers itu terganggu.
Hari ini, sepulang sekolah, Audy ternyata memiliki jadwal latihan cheers bersama anggotanya yang lain.
Fyi, Audy mengikuti ekskul cheers sejak ia SMP.
Entah mengapa Audy sedikit tertarik dengan kegiatan ini. Namun, Audy sempat berhenti mengikuti ekskul cheers karena cedera pada pergelangan kaki nya yang membuat ia harus beristirahat untuk sementara waktu.
"Eh guys istirahat dulu! Nanti terlalu capek, salah satu ada yang pingsan takutnya," ujar Rachel, pelatih cheers sekaligus alumni tiga tahun lalu.
"Siap kak!" Seru seluruh anggota.
"Kak, Audy ke kelas bentar ya, botol air Audy ada dikelas," Ujar Audy.
"Oke Audy, jangan lama lama ya, soalnya waktu istirahatnya bentaran doang," Ujar Rachel yang diangguki oleh Audy.
Audy segera berlari meninggalkan lapangan basket menuju ke kelasnya untuk mengambil air minum miliknya. Audy sedikit buru buru karena waktu yang ia miliki sangat sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haters Gonna Love [END]
Ficção Adolescente"Ketika benci menjadi cinta" Itu lah yang dialami Audy saat ini. Setiap hari harus berdebat dengan kakak kelasnya yang sangat amat menyebalkan dan tukang usil itu membuat nya kesal dan membenci kakak kelas narsis nya itu. Namun siapa sangka, perasa...