🍁34.🍁 Mencoba Sabar

2.4K 265 9
                                    

Sebelum lanjut membaca, vote dulu kuy!
Semoga kalian terhibur ya sama cerita aku.
Jangan jadi sider dong ya, author juga cape mikirin idenya, hargai semua kerja keras author ya.
Happy reading 🤗
Xie Xie>.<



"Gue duluan! Nyusul Garvan dulu!" Ujar Bagas heboh saat Garvan sedari tadi menelfon nya.

Bagas meninggalkan kelima temannya di kelas yang masih sibuk mencatat soal PR yang dikasih Bu Nilam.

Saat berlari menyusuri koridor, Bagas berpapasan dengan seorang gadis yang berjalan dengan seragam olahraga.

Bagas sepertinya mengenali gadis ini.

Namun, saat Bagas berlari, tiba-tiba gadis itu memanggil namanya.

"Kak Bagas!"

Bagas dengan terpaksa menghentikan langkahnya dan memutar tubuhnya.

"Kenapa?" Tanya Bagas.

Gadis dengan rambut dikuncir itu berjalan menghampiri Bagas.

"Kak Bagas, mau kemana?"

"Gue kemana? Ngapain lo nanya-nanya?" Ketus Bagas.

"O-oh, kalo gitu hati-hati ya, kak," ujar Salwa dengan senyum manisnya.

Bagas kembali berlari menyusuri koridor dan meninggalkan Salwa yang mematung di koridor sepi itu. Tanpa sadar, air matanya jatuh membasahi pipinya.

Saat sudah sampai di parkiran, Bagas langsung menyambar helmnya lalu memakainya di kepala.

Saat Bagas tengah mengaitkan pengait helmnya, tiba-tiba Audy memanggilnya.

"Bagas!" Gadis berbalut cardigan putih itu berlari menghampiri Bagas.

"Kok buru-buru? Mau kemana?" Tanya Audy.

"Markas," singkat Bagas.

"Ck! Padahal gue mau ngajak lo beli makanan. Laper, nih!" Ujar Audy dengan nada dibuat-buat sembari memukul-mukul pelan perutnya lucu.

Bagas yang hendak menunggangi motornya pun menghentikan niatnya kemudian menghampiri Audy.

"Bilang apa tadi?" Tanya Bagas dari balik helm nya.

"Laper~"

Bagas terkekeh kemudian mencubit gemas pipi Audy. "Maaf. Lo balik sendiri ya," ujarnya pelan.

"Ck! Maaf-maaf! Beliin makanan, kek," cibir Audy.

"Mau dibeliin apa?" Tanya Bagas.

"Eumm... Pokoknya yang enak! Lagi pengen makan yang pedes nih," ujar Audy memelas.

"Ngidam, ya?" Tanya Bagas dengan senyuman jahil nya.

"Iya nih. Dede bayi nya ngidam, hehe!" Kekeh Audy.

"Yaudah, kalo gitu papa beli makan buat mama dulu ya, sayang," ujar Bagas seraya menunduk dan menyamai wajahnya ke perut rata Audy.

Haters Gonna Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang