Sebelum lanjut membaca jangan lupa untuk vote terlebih dahulu
Hope you enjoying
Happy reading↓
↓
↓Semenjak perkataannya yang melukai perasaan Audy, kini Bagas benar-benar tidak diperlakukan baik lagi oleh Audy.
Mulai dari tidak menyiapkan sarapan, menyiapkan bekal, bahkan Bagas yang belakangan ini sering ditanyakan tentang tugas pun mulai merasa ada yang kurang saat Audy mengabaikannya dan membiarkannya begitu saja.
Hari ini, saat pergi ke sekolah, Bagas kembali ke penampilannya seperti dulu lagi.
Rambut acak-acakan, seragam yang tak dikancing hingga menampilkan kaos dalam Bagas, dan juga tidak lagi memakai dasinya.
Meski begitu, Bagas masih tetap dipuja-puja oleh murid-murid di SMA Pradita.
"Loh Gas? Dasi lo kemana? Perasaan kemaren lo rapi bener, kok balik lagi jadi gembel?"
PLETAK!
Nathan mengaduh kesakitan saat Bintang menjitak kuat kepalanya.
"Bisa gak sih lo, gausah ngomentarin orang? Perlu gue kasih kaca? Biar lo juga ngeliat lo juga 11 12 sama gembel!" Ketus Bintang membuat Nathan mencibir.
Pria bermulut tajam itu memang jarang sekali berbicara, tapi jika dia sudah membuka mulutnya, maka, ini lah yang terjadi.
"Bintang lo jangan galak-galak! Ntar cepet tua mampus lo!" Ujar Fauzi.
"Diem lo!" Ketus Bintang.
Bel pun berdering dan kini guru mulai memasuki kelas untuk mengajar di jam pertama. Hari ini kelas IPS 3 akan dimulai dengan pelajaran Bu Nilam, lagi.
Bu Nilam adalah guru yang mengajar mata pelajaran matematika setelah pak Nugra. Itulah alasan mengapa murid-murid sangat tidak menyukai Bu Nilam saat masuk di kelas mereka.
Selain terkenal galak, Bu Nilam juga sangat kejam dalam mengajar.
Contohnya seperti sekarang, saat Bu Nilam meminta kelas IPS untuk menyerahkan tugas rumah yang ia beri semalam, Bagas dan kelima temannya yang kini termasuk Leon dan Bintang ternyata tidak mengerjakan.
Bu Nilam dengan amarahnya yang membuncah di pagi hari, menyuruh keenam pria pembuat onar itu untuk masuk ke semua kelas dan berkata "Kami menyesal tidak mengerjakan tugas."
Dengan perasaan pasrah, keenam pria itu mulai memasuki kelas-kelas yang lain dan melaksanakan hukuman dari Bu Nilam.
Kelas 12 sudah mereka jelajahi, kini mereka akan masuk ke dalam kelas 11.
"11 IPA 2 gue skip," ujar Bintang mendadak membuat Bagas dan keempat temannya yang lain menoleh ke arahnya.
"Enak aja lo main skip skip! Gaada! Gas!" Nathan memiting leher Bintang dan menyeretnya masuk ke dalam kelas 11 IPA 2.
"Gue malu sama Acha, bego anjing!"
Percuma. Perkataan Bintang sangat percuma saat Nathan berhasil membawanya masuk ke dalam kelas 11 IPA 2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haters Gonna Love [END]
Teen Fiction"Ketika benci menjadi cinta" Itu lah yang dialami Audy saat ini. Setiap hari harus berdebat dengan kakak kelasnya yang sangat amat menyebalkan dan tukang usil itu membuat nya kesal dan membenci kakak kelas narsis nya itu. Namun siapa sangka, perasa...