Hai, Hai.
Assalamu'alaikum, gimana nih kabarnya, aku next lagi ya, eh maksudnya next habis revisi dikit-dikit. 🥰Selamat membaca📖 😘
➤; Happy reading.↶
🌺🌺🌺
Sungguh, aku sangat membenci wanita itu karena kedatangannya Devan berpaling dariku, atas dasar apa dia begitu sombong bisa mendapatkan Devan? Devan masih mencintaiku, dia hanya membuatku menyesal karena telah mengkhianatinya. Wanita tua sepertinya tidaklah pantas untuk Devan, Devan hanya pantas bersanding denganku. Hanya aku yang pantas, Dewinta Larasati.
Aku wanita yang pernah menempati posisi penting di hati Devan. Waktu itu, kami tak sengaja bertemu di Bali saat orang tuaku mengadakan acara untuk merayakan pembukaan restoran di Bali. Tidak disangka setelah pertemuan itu, kami kembali dipertemukan di Bandung tempat nenek dan kakek Devan, aku begitu senang karena saat itu ternyata kami dijodohkan, usia Devan yang hanya terpaut dua tahun dariku membuatku sangat bersemangat, bagaimana tidak pria tampan itu akan menjadi calon suamiku. Waktu itu Devan cukup ramah, mungkin karena permintaan dari kedua orang tuanya jadi dia menerima perjodohan itu, tapi sayang ternyata Devan tak pernah membalas perasaanku sedikitpun aku tahu itu, tapi aku selalu membodohi diriku sendiri bahwa Devan mencintaiku. Sampai pada saat, aku ingin membuatnya cemburu dan mulai menjalin kasih dengan salah satu teman lelakiku, tapi aku menikmati hal itu. Naas, Devan menemukan kami yang sedang bermesraan di apartemenku, sungguh hal itu sangat aku sesali bagaimana Devan bisa menyerah begitu saja kepadaku?
"Ck, dia pikir gue bego apa, percaya sama apa yang dia omongin. Hamil? Mana mungkin, Devan gak akan ngelakuin itu," ucapku sangat yakin. Karena sejak bersamaku Devan tak pernah berkeinginan untuk menciumku hanya sebatas pelukan jadi mustahil mereka bisa memilikinya.
"Gue akan rebut Devan lagi bagaimanapun caranya. Harus, gue harus!"
Aku meninggalkankan rumah orang tua Elza dengan perasaan kesal. Sial! Karena wanita tua itu, aku kehilangan kesempatan untuk mendekati Devan lagi.
"Gue harus buat rencana, supaya cewek tua itu lenyap dari pandangan Devan."
Aku menggoyangkan gelas wine yang berisi minuman beralkohol, hanya minuman ini yang mampu menenangkan pikiranku untuk sejenak, aku tidak percaya bahwa Devan akan melupakanku begitu saja? Tentu saja wanita tua itu yang menghasut Devan.
"Sebar foto yang telah kukirim!" Aku memerintahkan asistenku untuk menyebar foto kebersamaanku dulu bersama Devan.
Aku tahu Devan seperti itu karena tak sengaja memergokiku bersama dengan pria lain. Namun, bukannya setiap kesalahan dapat dimaafkan dan sekarang aku telah berubah pasti Devan akan luluh jika aku membujuknya lagi. Akan tetapi, wanita sialan itu datang dan merebut Devan. Aku tidak akan membiarkan Devan tetap berada di sisinya, aku harus merebutnya egois memang, tapi di balik itu semua kenapa aku tergila-gila padanya dan sangat menyesal telah menghancurkan hatinya. Karena dia adalah sosok yang paling pengertian, sebelumnya dia tak pernah dingin padaku seperti saat ini. Akan tetapi, setelah kejadian itu semuanya berubah.
Prank!
"Ark! Wanita menjijikkan gue akan buat hidup lo sengsara karena udah rebut Devan. Lo kira gue takut ha? Biarpun lo sedang hamil atau engak gue tetep akan rebut Devan. Harus! Karena cuma gue yang berhak buat ngandung beni Devan."
Aku menatap benci ke arah gelas yang telah hancur di lantai apartemenku, seakan menganggap bahwa gelas itu adalah Elza yang telah aku hancurkan sampai berkeping-keping. Lantai yang semula bersih tercemar akibat warna minuman keras yang kontraks dengan warna lantai yang berwarna putih, aku tidak terlalu perduli toh nantinya ada pembantu yang akan membersihkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Dark [END✔]
FanfictionAku kira kamu mencintaiku dengan tulus, ternyata aku menipu diriku sendiri. ~Elzania Saputri Wijaya "Maaf, aku menyakitimu berkali-kali." ~ Devandra Adiguna Prasetyo Cover SC://Pinterest Start// 19 Februari 2020 ©Apy