Kemesraan

1.6K 76 10
                                    

Hai, Hai. Assalamu'alaikum.

Gimana part sebelumnya?
Semoga suka terus ya dengan ceritanya DeZa🥰
Kalau ga suka skip aja ya. 🤭

Happy reading📖

Salam hangat DeZa ❤💙

࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇

Malam pun tiba, aku dan Devan tidak melakukan apa-apa selain bersantai di rumah Mama Devan. Aku yang sibuk menonton kartun Spongebob dan dia sibuk dengan laptopnya. Mungkin dia mengecek perusahaannya.

"Assalamu'alaikum." Salam seseorang yang kuyakini adalah suara Ayah mertuaku. Langsung saja aku ke depan untuk menyambut beliau.

"Waalaikumsalam, Papa," jawabku dengan senyuman.

"Eh, ada Nak Elza. Sejak kapan di sini, Sayang?" tanya Papa sembari mengacak rambutku sekilas.

"Dari tadi siang, Pa," jawabku seadanya.

"Oh, kalau gitu Papa masuk dulu ya, mau bersihin diri," ujar Papa pamit yang kubalas dengan anggukan.

Setelahnya aku kembali lagi ke tempat semula aku menonton. Sedangkan Mama dia masih ada di dapur menyiapkan makan malam. Tadinya aku ingin membantu, tapi beliau melarang katanya sudah ada Bi Imah yang bantuin. Jadi, aku gak usah bantuin. Aku hanya mengangguk patuh mendengarnya. Memang sih, kalau di rumah, Mama juga ngelarang aku buat ke dapur, padahal aku jago masak lho terbukti aku punya resto, menu yang disajikannya gak main-main.

Kulirik Devan sekilas dia masih fokus pada pekerjaannya. Aku menghampiri Devan, aku mau mengganggunya, sapa suruh cuek banget.

"Ehem." Aku berdehem untuk menarik perhatiannya.

Kulihat Devan melirikku sekilas dan kembali fokus ke laptopnya. Hu, awas aja, cuek banget sih ni bocil.

"Cil, angkat tangan kamu bentar," pintaku padanya. Dia tampak heran, tapi tetap melaksanakannya.

"Kamu mau apa?" tanyanya bingung.

Aku hanya diam saja, kemudian mendekat ke tempat Devan dan langsung duduk di pangkuannya sembari memeluk leher Devan.
Mau bermesra-mesraan sama suami dulu.

"Kamu fokus aja kerjanya, cuman mau peluk aja," jawabku masih memeluknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu fokus aja kerjanya, cuman mau peluk aja," jawabku masih memeluknya.

Pada akhirnya Devan kembali fokus ke laptopnya entah apa yang ia kerjakan.

***

Saat aku sedang fokus pada laptopku, Elza kemudian menghampiri, dia menyuruhku untuk mengangkat kedua tanganku. Entah apa maksudnya aku tidak tahu, tapi tetap menuruti keinginannya. Ternyata dia duduk di pangkuan ku dan memeluk leherku. Aku sempat terkejut, tapi hanya sesaat karena kutahu dia mungkin sedang lelah jadi dia ingin memelukku. Aku kembali fokus lagi ke pekerjaanku saat dia menyuruhku. Aku sedang memeriksa berkas yang dikirim oleh sekertaris ku, ini sangat penting jadi aku harus menyelesaikannya sebelum kami pergi besok untuk liburan. Biarlah mengajaknya liburan lebih awal, karena besok juga bertepatan dengan orang tua istriku pergi ke luar negeri untuk mengurus perusahaan mereka juga.

Love In The Dark [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang