Amarah Devan

1.1K 57 14
                                    

Hai, Hai. Assalamu'alaikum.
Apa kabar nih? Semoga sehat selalu ya☺

Bagaimana cerita sebelumnya? 🤭
Semoga suka ya. And kalau gak suka tinggal diskip, okay!

Happy reading📖
Salam hangat, DeZa💙❤

࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇

Kini ia terduduk di ruang gelap. Hanya ada kesunyian yang terasa. Seberkas cahaya pun tak ingin menyapa. Dirinya dilingkupi kecemasan, sedang menanti apakah dia akan kembali atau tidak.

Ia terduduk di ubin lantai sembari memangku tubuh di lengan kursih. Laras, terdiam tak dapat berucap rasa cemas dan khawatir begitu menghantuinya.

Dia takut jika Elza kembali maka dirinya akan masuk ke dalam asrama yang memuakkan. Dia tak ingin itu terjadi, bagaimanapun caranya Elza harus lenyap dari pandangannya.

Derit langkah kaki saling bersahutan mendekati area kekuasaannya. Dia tetap bergeming tanpa ingin bersuara kala ada yang mengetuk.

"Laras, Sayang. Kamu kenapa? Jangan khawatir dia tidak akan kembali dia telah menghilang untuk selamanya. Jadi, kau tidak perlu cemas, Sayang." Suara merdu nan lembut mengalun merdu di balik pintu. Mengusik Laras dari ketenangan kemudian ia menoleh dan senyum kemenangan tersemat di bibirnya.

Dia kemudian berdiri dan merapikan penampilannya untuk memastikan apakah berita yang baru datang ini adalah suatu kebenaran mutlak atau hanya kabar burung semata untuk menenangkan perasaannya.

Di balik itu semua, Laras merasa sangat senang dari lubuk hati terdalam. Rangkaian pendekatan kepada Devan mulai tercipta di pikirannya.

Ceklek!

Suara kenop pintu terdengar saat Laras memutar hanselnya pertanda pintu itu terbuka.

"Apakah ... yang Mama ucapin beneran?" tanya Laras perlahan.

"Beneran, Sayang. Papa sama Mama udah cari informasinya dan mereka tak menemukan keberadaan wanita itu. Jadi, kamu bisa tenang, Sayang." Papa Laras menyahut untuk membenarkan yang membuat senyum manis terbit di bibir Laras.

Laras langsung saja memeluk kedua orang tuanya dengan penuh kegembiraan. Ternyata wanita cantik itu adalah seorang wanita iblis yang menyamar. Ia tega memisahkan sepasang suami istri demi meraih tujuannya memiliki pria dari wanita yang ia sakiti. Namun, akan selalu ada karma yang berlaku setiap perkara yang dilakukan maka nantinya akan dibayar mahal entah itu dari wanita yang ia sakiti atau dari orang lain.

...

Sementara itu, sesosok pria imut nan rupawan sedang terduduk di kursi sembari menunduk. Di depannya sudah ada mertua dan kedua orang tuanya. Pria itu adalah Devan, dia hampir menangis karena tak dapat menemukan Elza di manapun. Sudah dua hari lamanya dia mencari. Namun, sayang  keberadaan Elza tak ditemukan. Elza seakan ditelan oleh bumi.

Pria baik itu merasa bersalah karena tak dapat menepati janjinya kepada mertuanya. Ia hanya mampu berkata maaf. Ia masih melakukan pencarian sampai sekarang.

Sedang para tersangka itu tidak mengeluarkan jawaban apa pun. Mereka mengaku jika Elza lompat dari dalam mobil sewaktu mereka ingin membawanya ke kota. Devan pada saat itu langsung saja emosi mendengar jawaban mucikari tersebut.

Devan sangat menyalahkan dirinya. Pasti Elzanya sangat ketakutan di sana. Apa lagi sang istri phobia akan gelap. Bagaimana nasib Elza di sana yang ia pun tak tahu di mana itu.

Love In The Dark [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang