Kecewa

1.5K 75 6
                                    

Hai, Hai. Assalamu'alaikum.
Gimana part sebelumnya? Semoga suka ya. 🥰

Kalau ga suka silakan diskip. 🤭
Happy reading yeorobun. 📖

Salam hangat DeZa❤💙

࿇ ══━━━━✥◈✥━━━━══ ࿇


"Mbak, jangan ngaku-ngaku jadi istrinya Devan, Dia itu udah punya pacar cantik. Namanya laras."

Ya, Allah. Laras siapa lagi ini? Devan, aku membencimu. Tidak, Nindy, Amel, sekarang Laras lagi? Siapa shi Laras itu.

"Maaf Kak, Bukannya Kakak bilang sama aku kalau Devan itu Adek sepupunya Kakak, ya?" celetuk seseorang yang kuyakini adalah Nindy teman semasa kuliah Devan.

"Iya, sebelumnya. Akan tetapi, sekarang aku istrinya, " jawabku santai.

"Ha ha." Mereka malah menertawaiku. Huft! Untung aku masih sabar.

Saat ini aku berada di Bali, entah kenapa bisa aku terdampar dalam situasi seperti ini. Rencananya tadi aku ingin makan. Namun, gerombolan orang ini malah membicarakan suamiku-Devan. Jelas dong, aku ikutan nimbrung. Main ngaku-ngaku aja kalau mereka pernah kencan sama Devan, pernah inilah dan itu. Kalian tahu, aku menemukan fakta jika Devan mempunyai seorang kekasih. Dia adalah mantan putri Indonesia 2017. Dia tinggal di Bali dan Ayahnya mantan gubernur Bali. Jelaslah, aku kalah sama dia. Akan tetapi, aku belum percaya jika ia kekasihnya Devan mungkin saja 'kan dia hanya mengaku-mengaku.

"Ya, sudah jika kalian tidak percaya. Aku tidak akan memaksa kalian," ujarku cuek kemudian ingin meninggalkan tempat mereka. Akan tetapi, satu di antara mereka menahanku. Maunya apa, sih? Sabar Za, ikuti saja apa maunya.

"Apa?" tanyaku pelan.

"Kamu jangan pergi gitu aja, kamu ngaku istrinya Devan 'kan? Tunggu pacarnya datang, dan kamu akan lihat siapa yang pantas untuknya," jelas wanita yang menahanku. Aku hanya memutar bola mata jengah.

"Ok, aku tunggu, tapi lepasin tanganmu. Aku mau pergi makan," pintaku dingin. Wanita itu langsung melepaskan tanganku. Aku kemudian mengambil tempat yang nyaman untuk makan tidak terlalu jauh dari meja para wanita sok kecantikan itu.

Tap! Tap! Tap!
kundengar suara heels yang bergesekan dengan lantai. Aku tidak terlalu perduli. Aku hanya kepikiran, sebenarnya Devan ke mana?

"Wah, Laras cantik banget,ya," ujar salah satu dari wanita itu yang masih mampu kudengar. Aku hanya mendengkus.

"Eh, itu Devan 'kan? Pft! Yang ngaku istrinya duh kasian cuman halu." Aku terdiam mendegar nama Devan disebutkan.

"Iya, benar itu Devan," timpal temannya yang satu sembari menatapku sinis.

Aku hanya memutar mata jengah, aku berbalik sedikit. Kulihat Devan berjalan beriringan dengan seorang wanita yang sangat cantik. Mungkin dia yang namanya Laras. Aku hanya fokus menatap Devan sembari menguap pelan. Bodo amat mau jaga image di depan dia. Ini bisa jadi kesempatan 'kan aku bisa kabur. He he, pemikiran yang cerdas Za.

"Dev, ini cewek sepupu lo 'kan?" tanya Nindy sembari menatapku meremehkan.

Aku hanya memutar bola mata jengah. Sementara itu, Devan dan wanita cantik itu-Laras menatapku dengan pandangan berbeda. Laras menatapku dengan penuh tanda tanya dan Devan menatapku bingung.

"Iya, saya Kakak sepupunya Devan. Kebetulan saya ikut liburan juga sama dia. Mengenai perkataan saya tadi itu cuman bohongan. Saya hanya tak ingin Adik sepupu saya di dekatin cewek gak bener," jawabku dengan intonasi yang tidak terlalu tinggi ataupun rendah. Devan? Dia hanya diam. Ck, ini ternyata wajah asli Devan? Untung aku belum malam pertama sama dia. Ih, amit-amit deh, tapi kamu kecewa 'kan Za sama Devan karena dia tidak membelamu, pikiran sialan!

Love In The Dark [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang