Bagian 16 // Mood maker

79 16 0
                                    

Terlalu percaya pada orang lain, adalah kelemahan terbesarmu. Kamu bahkan tidak tau apa yang teman-teman dekatmu sembunyikan.

Mood maker aku sendiri itu Jaemin❤️ aku paling suka gigi dan suara tawanya^^

Kalo pacar namanya Yang Jungwon:))❤️

Kalau kalian siapa? Coba kasih tau sini?

Playslits : Can't stop the feeling (ost kartun Troll's)

JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT!!

Jalanan yang padat di sore hari tak membuat pengendara motor besar itu mengurangi kecepatan lajunya, ia malah semakin melaju dengan kecepatan tinggi meliuk-liuk di sela-sela kendaraan yang tengah terjebak macet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jalanan yang padat di sore hari tak membuat pengendara motor besar itu mengurangi kecepatan lajunya, ia malah semakin melaju dengan kecepatan tinggi meliuk-liuk di sela-sela kendaraan yang tengah terjebak macet. Mengabaikan suara klakson yang saling bersahutan atau umpatan sumpah serapah yang di teriakan seseorang padanya. Di balik helm fullface, Elang tak kalah kesal melihat betapa parahnya kemacetan di depan.

Bunyi decitan nyaring dari roda motor dan aspal jalanan yang saling bergesekan saat Elang mengerem mendadak di depan lampu merah.

"Sayang nyawa Om?" Kepala Elang menoleh ke samping mendengar nada ejekan itu. Elang hanya bergeming engga menanggapi.

Di balik kaca helm nya. Elang menatap orang itu yang ternyata seorang pelajar dapat di lihat dari seragam dan tas yang masi ada di bahu mereka.

Mata elang mengerjap beberapa kali di balik kaca helm nya. Ia menatap dengan dahi mengernyit melihat barisan motor di belakang nya lalu, menoleh si sisi lainya. Elang baru menyadarinya sekarang. Di kanan kiri dan belakang nya penuh dengan gerombolan para pelajar. Ada beberapa dari mereka yang juga berboncengan dengan cewek yang jelas membuat Elang langsung berdesis marah membayangkan cewek itu adalah adiknya.

Entah mereka mau tawuran, konvoi atau memang benar-benar berniat pulang bersama. Elang tidak peduli akan hal tersebut. Ia hanya berharap adiknya tidak terbawa pergaulan seperti itu di sekolahnya. Ola adalah cewek polos yang penuh dengan luka, cukup itu. Elang tidak akan pernah bisa mentoleransi jika Ola ikut hal seperti itu, entah atas kehendak dirinya sendiri atau terbawa pergaulan teman-teman nya.

Elang mendapat fokusnya kembali saat hitungan mundur lampu akan berganti hijau. Ia bersiap untuk menjemput mood maker adiknya. Walau enggan mengakui, tapi memang hanya badut-badut itu yang Elang percaya dan faktanya memang demikian. Adiknya benar-benar menjadi sebagai mana semestinya. Tertawa, merengek dan mengadu seperti adik kepada kakanya. Sangat menggemaskan.

Tak butuh waktu lama setelah mengendarai motornya di jalanan macet. Elang tiba di depan bengkel yang cukup besar.

"Woahhhh! Lihat siapa yang datang." teriak sebuah suara heboh.

Evanescent [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang